Suara.com - Inggris akan bersiap menjalani kehidupan 'new normal' dengan meminta warganya menyesuaikan diri hidup di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Masyarakat diminta harus beradaptasi dengan keadaan sambil menjalankan protokol pencegahan. Sementara pemerintah akan terus melangkah ke tahap lanjutan penanganan pademi virus corona.
Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pun mengumumkan bahwa masyarakat sudah diperbolehkan bertamu dan berkumpul dengan syarat mulai awal Juni 2020.
Boris Johnson meminta masyarakat bisa mengadakan perkumpulan dengan jumlah maksimal 6 orang dan semuanya menjalankan protokol kebersihan serta jaga jarak fisik.
Selain itu, semua orang yang sehat juga diperbolehkan mengunjungi teman dan keluarganya. Tetapi, pertemuan dan perkumpulan tersebut hanya boleh dilakukan di luar ruangan.
Seseorang boleh saja masuk ke rumah orang lain karena 2 hal, tidak adanya halaman dan hendak menggunakan kamar mandi atau toilet.
Bahkan penggunaan toilet di rumah orang lain pun harus sesuai protokol pencegahan virus corona Covid-19. Seseorang harus memastikan toilet bersih sebelum dan setelah digunakan.
"Jika seseorang pergi ke toilet, penting bagi mereka membersihkan semuanya dan mencuci tangan pakai sabun sampai tuntas," kata Profesor Chris Whitty dikutip dari Mirror.
Meski semua orang diminta beradaptasi dengan kehidupan new normal, tetapi menjaga kebersihan tetap sebuah keharusan di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Kotoran Bisa Prediksi Virus Corona Covid-19 Lebih Awal, ini Temuan Peneliti
"Semua orang perlu memahami batasan bertamu dan berkumpul selama new normal. Mereka harus menjaga jarak fisik dengan orang lain, terutama orang tua. Perkumpulan juga maksimum hanya 6 orang," jelas Boris Johnson.
Boris Johnson juga mengingatkan bahwa orang-orang tidak boleh menginap di rumah orang yang dikunjungi, meskipun keluarga. Hal tersebut guna mencegah penularan virus corona Covid-19.
"Semua orang bisa bertemu keluarganya dan mengadakan barberkyu, asalkan tetap menerapkan jarak fisik, mencuci tangan dan jumlahnya tidak melebihi 6 orang," paparnya.
Berita Terkait
-
Erling Haaland Lebih Tajam Musim Ini, Rahasianya Bukan di Lapangan
-
Wataru Endo Mundur dari Skuad Timnas Jepang
-
Chelsea Siapkan Tawaran Fantastis Rp1,6 T untuk Bintang Baru Premier League
-
Erling Haaland Ungkap Rahasia Ketajaman Musim Ini. Sosok Ini Jadi Penyemangat
-
Pep Guardiola Catat 250 Kemenangan Tercepat, Kalahkan Rekor Sir Alex Ferguson
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya