Suara.com - Berada di rumah aja selama berbulan-bulan tentu bisa membuat Anda kewalahan. Apalagi ditambah dengan situasi pandemi virus corona Covid-19 seperti sekarang ini.
Jika Anda merasa ada yang berubah pada tubuh dan kemampuan Anda berpikir, bisa jadi Anda mengalami stres kronis akibat hal-hal yang terjadi belakangan ini dan berada di rumah aja.
Dikutip dari Medical Daily, stres kronis cukup berbahaya karena bisa mengganggu rutinitas harian Anda.
Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa stres kronis bisa merusak kualitas hidup dan bahkan meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit-penyakit tertentu.
Stres parah berbeda dengan stres akut. Stres akut merupakan stres jangka pendek, yang biasanya kita alami saat terjebak macet, tengah berargumen, dan mendapatkan kritik dari atasan kita.
Stres yang kita alami pada situasi-situasi tersebut hanya berada pada jangka waktu pendek. Di sisi lain, stres kronis merupakan kondisi jangka panjang dan biasanya berakar dari masalah sehari-hari.
Ada sejumlah gejala dan tanda-tanda stres kronis yang dapat membantu kita mengidentifikasi apabila kita sedang mengalami kondisi ini. Berikut di antaranya;
- Penurunan kemampuan konsentrasi dan berperilaku efisien
- Sistem imun melemah
- Respons inflamasi meningkat
- Cenderung menggunakan zat-zat berbahaya seperti rokok, alkohol, dan obat-obatan
- Kecanduan makanan dan 'stress eating'
- Sering merasa nyeri di leher, punggung, sendi, dan otot
- Disfungsi metabolisme yang bisa menyebabkan berat badan naik
- Kesulitan tidur
- Kelelahan
- Mudah marah
- Merasa putus asa dan lepas kendali
- Sulit membuat keputusan atau merencanakan sesuatu
- Muncul ruam, eksim, atau rambut rontok
- Pada perempuan, haid jadi tidak teratur
- Penurunan hasrat seksual
Apabila Anda mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda tersebut, cara terbaik untuk mengatas stres kronis adalah meminta bantuan profesional.
Baca Juga: Dihadiri JK, Salat Jumat 'Masa Transisi' di Masjid Al Azhar Penuh Jemaah
Cara lainnya adalah meminta bantuan dari terapis untuk membantu Anda mengajari strategi mengelola stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?