Suara.com - Saat mendengar istilah hubungan orangtua sambung atau orangtua tiri dengan anak tiri, dalam benak kebanyakan orang Indonesia adalah hubungan dan kecenderungan perilaku bersaing yang tak sehat.
Seperti yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia saat ini mengenai dugaan keretakan hubungan antara Raul Lemos dan anak tirinya, Aurel Hermansyah dan Azriel Hermansyah.
Keduanya seakan-akan tengah 'saling balas' di media sosial.
Terlepas dari gosip keretakan hubungan antara ayah-anak sambung tersebut, berikut ini Suara.com bagikan kiat-kiat berhubungan dengan ayah dan anak tiri yang dikutip dari laman Parents, Jumat (5/6/2020)
1. Buat singkat pertamuan awal
Penulis Love Him, Love His Kids, Stan Wenck dan Connie J. Hansen menyarankan untuk merencanakan pertemuan singkat dengan calon atau anak tiri, menurutnya jika terlalu lama akan memberikan tekanan pada anak.
"Jaga harapan awal terlalu besar, rencanakan pertemuan singkat," kata dia.
Dengan cara ini, orangtua bisa memberikan anak waktu secara perlahan untuk akrab sebagai orangtuanya yang baru. Akan ada saatnya anak memberitahu untuk siap menjalani hubungan yang lebih dekat.
2. Berikan anak waktu untuk bersedih
Emosi yang bertumpuk akan menghasilkan hal yang buruk. Misalnya anak harus dihadapkan pada orangtuanya yang bercerai, biarkan anak bersedih dan beri ia waktu sebelum dikagetkan dengan kehadiran orangtua pengganti.
"Nikah lagi akan menghancurkan harapan anak untuk orangtuanya kembali rujuk. Saat harapan hilang, anak-anak sering berduka lebih lama. Catatan, cara berduka mereka mungkin dilakukan dengan cara menghancurkan hubungan pernikahan yang baru," ujar Sue Patton Thoele, penulis The Courage to be a Stepmom.
Baca Juga: Dianiaya Warga saat Gelar Rapid Test, Petugas Gugus Tugas Covid-19 Pingsan
3. Pelakukan anak tiri sebagai keluarga
Anak tiri biasanya tidak bisa hidup bersama dengan salah satu orangtua ia akan hidup bergantian. Alhasil saat tiba di rumah salah satu orangtua, ia malah diperlakukan sebagai tamu, itu salah. Justru perlakukanlah anak sebagai keluarga, bukan dibedakan.
Libatkan anak dalam keputusan keluarga dan menyangkut hal-hal pribadi, seperti menghadiri pertemuan dengan guru, melakukan pekerjaan rumah dan sebagainya.
4. Ciptakan rasa percaya dan kejujuran
Rasa percaya adalah elemen penting dalam satu hubungan begitu juga dengan anak tiri. Coba perhatikan apakah Anda suka mendengarkan cerita anak, atau malah justru menyembunyikan hal yang bersifat pribadi. Ingat anak dapat merasakan ketidakjujuran dan ketidaktulusan.
"Tunjukkan kejujuran, kepercayaan terhadap anak, maka anak akan tahu caranya berhadapan dengan Anda," ungkap Wenck dan Hansen.
Dalam survei yang dilakukan keduanya, terhadap 60 ibu tiri, anak justru berani berbagi informasi dan meminta saran kepada mereka, yang anak anggap enggan dibagikan kepada orangtua kandungnya.
5. Saling bertukar minat
Saling bertukar minat, maka akan membuat kedua orang saling bercerita tentang minat masing-masing. Dengan cara ini pula, biasanya baik orangtua dan anak tiri akan saling meluangkan waktu untuk bertemu saling berbagi cerita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek