Suara.com - Camila Cabello mengaku dirinya selama ini berjuang dengan masalah kesehatan mental, yaitu gangguan obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD).
"Kecemasanku bermanifestasi dalam bentuk gangguan obsesif kompulsif. OCD dapat diwujudkan dalam bentuk yang berbeda, dan untukku ini adalah pikiran obsesif dan perilaku kompulsif," katanya, dikutip dari majalah WSJ pada Kamis (4/6/2020).
Berdasarkan Hello Sehat, OCD adalah kondisi yang menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal (obsesif) yang membuat penderitanya melakukan perilaku berulang (kompulsif).
Penderita OCD memiliki pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan, ini akan muncul secara terus menerus dan menyebabkan penderitanya terobsesi pada sesuatu lalu akan melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Ini adalah respon terhadap ketakutannya.
Misalnya, mereka akan memeriksa pintu apakah sudah terkunci atau belum secara berulang kali, atau memastikan lampu kamar sudah dimatikan sebelum pergi.
Tanda dan gejala yang dialami penderita OCD biasanya berupa munculnya perilaku obsesif dan kompulsif yang bukan disebabkan oleh pengguna obat atau kondisi lainnya. Seseorang juga mungkin hanya mengalami gejala obsesif saja atau kompulsif saja.
Gejala obsesif
Pemikiran obsesif ini biasanya menganggu ketika penderitanya memikirkan atau melakukan hal-hal lainnya.
Beberapa gejalanya yang umumnya muncul adalah:
Baca Juga: Jangan Pernah Paksa Ibu Untuk Menyusui, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mental
- Takut terkontaminasi oleh benda yang telah disentuh orang lain atau kotor
- Keraguan penderita, apakah telah mengunci atau mematikan kompor
- Stres intens ketika melihat benda tidak rapi atau tidak simetris
- Membayangkan menyakiti diri sendiri atau orang lain
- Pikiran tentang meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas yang tidak diinginkan dan membuat tidak nyaman
- Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan
- Terganggu dengan gambar seksual yang tidak menyenangkan berulang dalam pikiran
Gejala kompulsif
Kompulsif dalam OCD mengacu pada keinginan melakukan perilaku berulang. Tindakan mental yang dilakukan berulang-ulang ini bertujuan untuk mencegah kecemasan akibat obsesi penderita.
Contoh tanda kompulsif yang terlihat pada umumnya seperti:
- Cuci tangan berulang kali, bahkan sampai kulit lecet
- Memeriksa pintu berulang kali untuk memeriksa apakah sudah terkunci
- Menghitung dalam pola tertentu
- Diam-diam mengulangi doa, kata, atau frasa
- Mengatur barang-barang secara rapi
Obsessive compulsive disorder adalah kondisi yang biasanya dimulai pada usia remaja. Gejala biasanya dimulai secara bertahap dan cenderung bervariasi di sepanjang hidup, dan akan memburuk ketika penderita mengalami stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru