Suara.com - Rasisme memang berbahaya yang akan membuat orang terluka baik secara mental maupun fisik. Oleh karena itu, mendidik anak-anak untuk tidak bersikap rasis adalah salah satu kunci menekan eksistensi rasisme.
Dilansir dari CNN, Langkah pertama untuk menakan rasisme adalah dengan memahami dari mana rasisme berasal, fungsi psikologis dan kognitif yang mendasarinya.
Hal tersebut dinyatakan oleh May Ling Halim, profesor psikologi di California State University, serta Long Beach, dan Sarah Gaither, asisten profesor psikologi dan ilmu saraf di Duke University.
Menurut Halim, bayi tiga bulan dapat membedakan wajah berdasarkan warna. Sementara, anak berusia 3 tahun sepenuhnya mampu memahami kategori ras dan bahkan hierarki yang menyertainya.
"Kuncinya adalah menerima bahwa kategorisasi ini normal, dan agar tidak bermutasi menjadi rasisme," kata Halim.
Halim dan Gaither mempelajari ras, gender, pengembangan identitas, stereotip, dan persepsi sosial.
"Beberapa karya menunjukkan bahwa jika Anda hanya memberi label seseorang sebagai orang kulit hitam atau Asia atau Latin, tanpa memberikan konteks apa arti label itu, anak-anak dapat secara tidak sengaja menyimpulkan hal yang salah tentang suatu kelompok," kata Gaither.
"Jadi, ketika orangtua, guru, dan anak-anak memberi label pada kelompok ras dan etnis yang berbeda, mereka perlu menumbuhkan kesadaran tentang apa yang kelompok itu lakukan dengan cara yang positif," tambahnya.
Pola asuh anak memiliki peranan penting. Menurut Geither, orangtua perlu mendekonstruksi label negatif yang berdasar ras. Selain itu, mereka diharapkan mampu mengakui semua perbedaan antara kelompok ras dan etnis yang berbeda dalam masyarakat.
Baca Juga: Kenali Infeksi Bakteri Salmonella, Bisa Fatal jika Tidak Segera Dirawat!
Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa susunan rasial dari jaringan pertemanan orangtua jauh lebih menggambarkan keragaman ras pada anak. Selain itu, orangtua juga perlu menyadari perilaku non-verbal atau bahasa tubuh saat melihat perbedaan ras.
"Orangtua dan pendidik memainkan peran penting dalam membantu anak-anak dari segala usia, mereka perlu menavigasi peristiwa terkini dan berbicara secara terbuka tentang akar sejarah berbagai isme-isme di negara," kata Gaither.
"Belajar bagaimana berbicara tentang hal-hal seperti kebrutalan polisi dan hak istimewa kulit putih membutuhkan banyak latihan, kesabaran, dan keterampilan, terlepas dari siapa kita, tetapi itu adalah kunci untuk membongkar rasisme," imbuhnya.
"Kita perlu saling mendengarkan, belajar dari satu sama lain," kata Gaither lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara