Suara.com - Salmonellosis, infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, adalah salah satu penyakit bawaan makanan yang paling sering dilaporkan di Amerika Serikat.
Bakteri ini hidup di saluran usus hewan, termasuk burung, dan manusia. Orang dapat terinfeksi dengan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran hewan.
Makanan yang terkontaminasi dengan Salmonella seringkali berasal dari hewan, seperti daging sapi, unggas, susu atau telur, tetapi makanan apa pun dapat terkontaminasi.
Ini jarang memengaruhi rasa, bau, atau penampilan makanan.
Keluarga Salmonella mencakup lebih dari 2.300 serotipe bakteri. Salmonella Typhimurium dan Salmonella Entertidis adalah yang paling umum menginfeksi setengah dari seluruh manusia.
Dilansir CNN Internasional, Salmonella Typhimurium paling sering ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, sedangkan Salmonella Enteritidis umumnya berkaitan dengan unggas dan telur.
Baru-baru ini, jenis spesifik Salmonella Typhimurium, DT104, telah muncul yang resisten terhadap kebanyakan jenis antibiotik. Salmonella Typhimurium DT104 dapat ditemukan dalam berbagai makanan.
Gejala dan pengobatan
Gejala khas termasuk diare, demam, dan kram perut. Gejala biasanya mulai enam jam hingga empat hari setelah infeksi.
Baca Juga: Eksperimen Kecil Buktikan Air Zamzam Mampu Menghambat Bakteri
Umumnya pasien yang terinfeksi akan sembuh pada tiga sampai tujuh hari dan kasus ringan seringnya tidak memerlukan perawatan profesional. Antibiotik hanya digunakan untuk mengobati kasus yang parah.
Infeksi ini dapat mengancam jiwa terutama untuk anak-anak, wanita hamil dan janin mereka, orang tua, serta orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Bakteri dapat menyebar dari usus ke aliran darah dan menyebabkan kematian jika tidak dirawat sedari dini.
Sejumlah kecil orang yang terinfeksi Salmonella mengembangkan artritis reaktif. Itu akan menyebabkan buang air kecil menyakitkan, nyeri sendi dan iritasi mata.
Kondisi ini dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan bisa menyebabkan radang sendi kronis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien