Suara.com - Kabar Baik datang dari Selandia Baru. Negara itu menyatakan telah berhasil memberantas virus corona setelah para pejabat kesehatan mengatakan pasien terakhir yang diketahui telah pulih.
Sejak hari ini, semua bentuk acara publik akan diizinkan untuk dilakukan lagi tanpa batasan atau pedoman jarak sosial. Demikian seperti dilansir dari Metro UK.
Namun orang yang tiba di negara itu masih harus menghabiskan 14 hari di karantina di bawah pengawasan Pemerintah.
Penyataan ini dilakukan setelah 17 hari sejak kasus baru Covid-19 yang terakhir dilaporkan di Selandia Baru dan hari ini juga menandai pertama kalinya sejak akhir Februari tidak ada kasus aktif.
Meski demikian, pejabat kesehatan memperingatkan bahwa virus itu masih bisa diimpor ke negara itu, yang telah menutup perbatasannya untuk semua orang kecuali warga negara dan penduduk, dengan beberapa pengecualian.
"Kami yakin kami telah menghilangkan penularan virus di Selandia Baru untuk saat ini, tetapi eliminasi bukanlah suatu titik waktu, ini adalah upaya yang berkelanjutan,"kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
"Kita hampir pasti akan melihat kasus di sini lagi ... dan itu bukan tanda bahwa kita telah gagal, itu adalah kenyataan dari virus ini. Tetapi jika dan ketika itu terjadi, kita harus memastikan dan kita siap, bahwa kita siap," ujar Ardern menegaskan.
Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan bahwa tidak memiliki kasus aktif untuk pertama kalinya sejak 28 Februari merupakan tanda yang signifikan dalam perjalanan melawan virus tersebut.
"Tetapi seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kewaspadaan berkelanjutan terhadap Covid-19 akan terus menjadi penting."
Baca Juga: Citra Satelit Ungkap Virus Corona Mungkin Menyebar di Wuhan Sejak Agustus
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan