Suara.com - Serangan jantung adalah kondisi darurat medis akibat pasokan darah ke jantung yang terblokir gumpalan darah. Gumpalan darah yang terbentuk dari waktu ke waktu bisa terjadi akibat gaya hidup tak sehat, seperti kelebihan berat badan dan merokok.
Sebuah penelitian yang dilansir dari Express, lantas mengeksplorasi pembentukan gumpalan darah dan risiko lanjutan dari serangan jantung.
Para peneliti mengaitkan infeksi pneumonia dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan pembekuan darah dan risiko lanjutan dari penyakit koroner jantung, seperti serangan jantung dan stroke dalam 3 bulan ke depan.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association pun telah memeriksa daftar pasien yang dilacak selama beberapa tahun di 5 kota Amerika Serikat.
Para peneliti akademik mengamati 1.312 pasien yag mengalami serangan jantung dan 727 pasien yang mengalami stroke iskemik yang menyebabkan gumpalan darah.
Pada pasien dengan penyakit jantung, sekitar 37 persen memiliki beberapa jenis infeksi dalam 3 bulan. Lalu, ada pula 30 persen pasien yang menderita stroke.
Secara substansial, infeksi bisa meningkatkan kemungkinan serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan 1 atau 2 tahun sebelumnya pada kelompok pasien yang sama.
Dr Kamakshi Lakshminarayan, seorang ahli saraf dan profesor epidemiologi di sekolah kedokteran Universitas Minnesota, mengatakan umumnya infeksi bisa memicu reaksi peradangan dalam tubuh.
Tubuh memicu produksi sel putih untuk membantu menangkal infeksi, tetapi proses itu juga meningkatkan kelengketan sel yang disebut trombosit. Kondisi itulah yang mendorong pembentukan gumpalan darah yang bisa menghalangi aliran darah ke jantung atau otak.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Pesepeda yang Nongkrong di Malioboro Diusir Satpol PP
"Infeksi ini tampaknya menjadi pemicu untuk mengubah keseimbangan darah yang halus dan membuat kita lebih rentan terhadap trombosit atau membentuk gumpalan darah," kata Lakshminarayan.
Dr Lakshminarayan mengatakan kondisi ini juga merupakan pemicu penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
Sementara itu, ISK adalah jenis infeksi yang paling umum dalam penelitian tersebut. Sedangkan, pneumonia dan infeksi pernapasan lainnya juga termasuk jenis infeksi yang paling umum.
"Infeksi saluran kemih (ISK) dapat memengaruhi berbagai jenis saluran kemih, termasuk kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis) atau infeksi ginjal," jelas NHS.
Ada sejumlah gejala ISK yang bisa menjadi tanda serangan jantung, antara lain buang air kecil lebih sering, nyeri saat buang air kecil, urine berbau dan darah dalam urine.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh