Suara.com - Pikiran adalah kunci segalanya. Pikiran yang positif akan membuat hidup lebih sehat dan lebih bermakna, begitu juga dengan pikiran negatif yang dapat membuat penyakit mudah datang dan kualitas hidup menurun.
Senada dengan pernyataan tersebut, sebuah penelitian membuktikan bahwa negatif thinking atau berfikir negatif ternyata dapat membuat orang mudah terkena demensia alias pikun,
demensia sendiri merupakan salah satu penyakit alzheimer yang banyak menimpa kaum lansia.
Diwartakan laman Dailymail, negatif thinking secara terus menerus bisa menyebabkan penumpukkan protein berbahaya di otak, bahkan bisa menyebabkan depresi yang lebih tinggi.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Alzheimer's & Dementia ini, membuat ilmuwan mendorong penelitian lebih jauh tentang negatif thinking berkepanjangan atau yang dikenal dengan RNT sebagai faktor risiko terbesar untuk demensia.
Dalam penelitian yang didukung Alzheimer's Society ini, peneliti mengamati sebanyak 292 orang mereka yang berusia di atas 55 tahun selama dua tahun lamanya.
Para peserta kemudian diminta mengisi kuesioner tentang cara mereka menghadapi pengalaman negatif. Peneliti juga memperhitungkan dan melihat tanda depresi dan gejala kecemasan yang berhubungan dengan fungsi kognitif atau kemampuan berpikir.
Ternyata peneliti menemukan RNT lebih berisiko tinggi menurunkan kemampuan berpikir kognitif selama 4 tahun, dan cenderung menyimpan protein berbahaya di otak mereka.
Setelah RNT, peneliti kemudian menemukan depresi dan kecemasan jadi sebab penurunan kemampuan kognitif selanjutnya, tapi tidak menyebabkan deposisi, atau prubahan struktur di otak.
Baca Juga: Duh, Sering Negatif Thinking Bisa Sebabkan Demensia
Akhirnya peneliti menyimpulkan, RNT atau negatif thinking yang berkepanjangan bisa jadi penyebab utama mengapa depresi dan kecemasan menambah risiko penyakit alzheimer demensia atau pikun, ditambah dengan stres yang menyebabkan darah tinggi ikut berperan penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern