Suara.com - Aturan pembatasan sosial mulai dilonggarkan di beberapa negara meskipun pandemi virus corona Covid-19 belum usai. Semua orang perlu memahami kegiatan yang berisiko paling tinggi hingga rendah dalam menularkan Covid-19.
Dalam hal ini, MLive pun meminta pendapat dari 4 ahli kesehatan masyarakat di Michigan. Pihaknya meminta para ahli kesehatan ini menilai tingkat risiko berbagai kegiatan dalam menularkan virus corona.
Keempat ahli kesehatan itu meliputi Matthew Sims, direktur Beaumont Health untuk penelitian penyakit menular, Dennis Cunningham, direktur medis Perawatan Kesehatan McLaren untuk pencegahan infeksi, Mimi Emig, pensiunan spesialis penyakit menular dengan Spectrum Health dan Nasir Husain, direktur medis Henry Ford Macomb untuk pencegahan infeksi.
Mereka berpendapat, bahwa kegiatan di luar ruangan lebih aman daripada kegiatan di dalam ruangan. Karena, virus corona Covid-19 menjadi kurang terkonsentrasi di luar dan tidak mendapatkan sirkulasi ulang seperti di dalam ruangan.
Dirangkum dari Mlive, berikut daftar 36 kegiatan yang bisa tingkatkan risiko penularan Covid-19, dimulai dari yang paling berbahaya.
1. Tingkat risiko 9
- Pergi ke bar
- Menghadiri konser musik
2. Tingkat risiko 8
- Stadion olahraga
- Olahraga di tempat gym
- Taman hiburan
- Gereja
- Makan prasmanan
3. Tingkat risiko 7
- Bermain basket
- Kolam renang umum
- Sekolah
4. Tingkat risiko 6
Baca Juga: Studi: Pasien Covid-19 dengan Kadar Enzim Rendah Lebih Berisiko Meninggal
- Main kasino
- Makan di restoran
- Taman bermain anak-anak
- Salon, tukang cukur
- Naik perahu
- Menonton film di bioskop
5. Tingkat risiko 5
- Mengadakan pesta makan di dalam rumah
- Naik pesawat
- Barberque di belakang rumah
- Pergi ke mal
- Pergi ke pantai
- Bowling
6. Tingkat risiko 4
- Ruang praktek dokter gigi
- Pusat perbelanjaan yang ramai
- Kantor
- Ruang tunggu praktek dokter
- Tempat makan di luar
7. Tingkat risiko 3
- Bahan makanan yang terkontaminasi
- Kegiatan berkemah
- Hotel
- Tempat golf
- Perpustakaan dan museum
8. Tingkat risiko 2
- Bepergian jalan-jalan, lari atau bersepeda
- Saat mengisi bahan bakar
9. Tingkat risiko 1
- Tempat scan kartu atau semacamnya di restoran atau mal
- Saat bermain tenis
Itulah daftar 36 kegiatan yang bisa tingkatkan risiko penularan Covid-19. Sebagai bentuk antisipasi, ingatlah untuk mencuci tangan secara teratur dan tidak menyentuh wajah Anda. Anda juga bisa menggunakan tisu desinfektan atau pembersih semprotan desinfektan untuk membersihkan permukaan benda sebelum menyentuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja