Suara.com - Gangguan kehamilan preeklampsia ditandai dengan tekanan darah yang tinggi dan kandungan protein pada urin ibu hamil. Bagaimana pencegahannya?
Preeklampsia bisa menyebabkan gangguan pada janin hingga fungsi ginjal pada ibu.
Preeklampsia umumnya terjadi pada usia kehamilan 20 minggu. Meski begitu, risikonya bisa dicegah sejak sebelum kehamilan.
"Pada saat sebelum hamil kita harus mengetahui faktor risikonya terlebih dahulu," kata Dokter spesialis kandungan dan kebidanan rumah sakit Eka Cibubur Dr. Alexander Mukti, Sp. OG dalam webinar, Senin (15/6/2020).
Ia menyampaikan, jika sebelum hamil, ibu telah memiliki berat badan berlebih sebaiknya mulai melakukan diet dan pola hidup sehat. Menurutnya, yang terpenting bukan lah mengurangi jumlah makan tetapi mencukupkan porsi dan gizi yang diperlukan tubuh.
Jika bukan kehamilan pertama, lanjutnya, sebaiknya diperhatikan jarak pasca melahirkan sebelumnya. Usia si ibu saat sedang hamil juga bisa mempengaruhi.
"Menjaga jarak kehamilan lebih baik jaraknya dua sampai sepuluh tahun. Jangan nikah terlalu muda. Paling bagus usia hamil antara usia 20 sampai 35. Kalau kurang atau lebih dari itu ada aja penyakitnya dan risiko preeklamsia juga meningkat," ujarnya.
Perlu juga mengetahui penyakit yang telah dimiliki sebelum hamil. Seperti darah tinggi, diabetes, ginjal, atau pun autoimun lupus.
Alex menyarankan, sebelum memutuskan hamil sebaiknya ibu lebih dulu mengontrol penyakit bawaan tersebut.
Baca Juga: Kasus Pertama, Ibu Hamil dengan Corona Covid-19 Berisiko Preeklamsia
"Misalnya sebelum hamil dia ada tekanan darah tinggi harus berobat dulu ke dokter untuk dilakukan pengendalian. Atau juga kontrol kencing manis, penyakit ginjal agar tidak terjadi komplikasi. Juga autoimun, kalau lupus biasanya tekanan darahnya begitu hamil akan jadi preeklampsia," katanya.
Berita Terkait
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Aktris Hailee Steinfeld Nantikan Anak Pertama usai Tujuh Bulan Menikah
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Bukan Makanan, Lesti Kejora Justru Ngidam Hal Anti-Mainstream Ini!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan