Suara.com - Tim peneliti dari Amerika Serikat mengatakan beberapa vaksin yang sudah ada sekarang dapat digunakan untuk mencegah dampak buruk dari infeksi virus corona. Ketika vaksin Covid-19 sendiri belum tersedia, vaksin MMR direkomendasikan sebagai alternatif.
Peneliti mengusulkan penggunaan vaksin MMR yang dapat mencegah penyakit campak, gondong dan rubella. Hal itu untuk melihat apakah vaksin tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara umum yang kemungkinan dapat mencegah beberapa efek paling parah dari Covid-19.
Dilansir CNN Internasional, vaksin MMR adalah vaksin hidup. Maksudnya, vaksin ini mengandung virus yang sangat lemah atau sudah dilemahkan di laboratorium, baik untuk versi campak, rubella, maupun gondong.
Meski mengandung virus, tujuan vaksin ini adalah menghasilkan perlindungan kekebalan tubuh tanpa membuat orang sakit.
Karena menggunakan seluruh aspek dalam virus, vaksin ini menstimulasi respons imun secara luas dan melampaui produksi antibodi.
"Ada banyak bukti menunjukkan vaksin yang dilemahkan memberikan perlindungan tidak spesifik terhadap infeksi mematikan yang tidak berkaitan dengan target (virus) dari vaksin dengan menginduksi sel kekebalan bawaan yang dilatih untuk merespon terhadap infeksi berikutnya," kata Paul Fidel, dari Louisiana State University dan Mairi Noverr Universitas Tulane.
Peneliti mencatat, sebuah uji klinis dengan MMR pada populasi berisiko tinggi menunjukkan vaksin ini dapat memberikan tindakan pencegahan.
Tidak ada risiko serius dalam pemberian vaksin kepada kebanyakan orang dan pendekatan ini mungkin sangat efektif untuk melindungi petugas kesehatan, kata mereka.
"Jika kita salah, ya, setidaknya orang akan memiliki antibodi baru untuk campak, gondok dan rubella. Jadi tidak ada salahnya, tidak ada yang buruk," kata Fidel.
Baca Juga: Cegah Kebocoran Data Pasien Covid, BSSN Koordinasi dengan Kemenkes
"Kami menekankan ini adalah tindakan pencegahan terhadap peradangan terburuk Covid-19 bagi mereka yang terpajan atau terinfeksi dan tidak mewakili terapi antivirus atau vaksin terhadap Covid-19 dengan cara apapun," Fidel menambahkan dalam surat mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?