Suara.com - Perusahaan-perusahaan farmasi saat ini berlomba untuk mengembangkan vaksin pertama dunia untuk virus corona baru. Ada yang menyebut bahwa vaksin itu akan siap pada akhir tahun, atau juga tahun 2021.
Namun, kekurangan dalam pasokan botol kaca untuk vaksin bisa menunda pengembangan vaksin potensial.
Dilansir dari Medical Dailu, pembuat obat sekarang menemukan kesulitan untuk memperoleh alat yang sangat penting dalam membuat obat dan vaksin penyelamat jiwa: botol kaca.
Botol kaca memainkan peran penting dalam produksi obat-obatan dan vaksin. Mereka juga digunakan untuk memberikan suntikan obat kepada pasien.
Namun, baru-baru ini telah ditentukan bahwa ada kekurangan botol kaca ini. Wakil Presiden BIO untuk Penyakit Menular Phyllis Arthur mengatakan bahwa pasar kaca tumbuh lambat dan relatif tetap, sehingga kekurangan tidak bisa dihindari dari waktu ke waktu.
Karena hanya ada beberapa produsen vial, mungkin ada masalah ketika dosis vaksin harus dikeluarkan.
Arthur mencatat bahwa kekurangan saat ini dapat dimengerti mengingat bahwa ada "lonjakan luar biasa" dalam permintaan untuk produk di tengah perlombaan untuk vaksin coronavirus pertama.
Pada bulan Mei, mantan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan Dr Rick Bright mengeluarkan peringatan bahwa pemasok tabung farmasi utama telah menjual tabung borosilikat.
Pada saat itu, ia menyarankan pejabat pemerintah untuk membuat rencana segera tentang bagaimana mencegah kekurangan lebih banyak.
Baca Juga: Usai Ikut CFD Thamrin-Sudirman, Perlukah Tes Virus Corona Covid-19?
"Ini bisa memakan waktu hingga dua tahun untuk menghasilkan cukup botol untuk kebutuhan vaksin A.S., sementara beberapa terapeutik juga akan membutuhkan botol," kata Bright dalam keluhannya.
Kekurangan ini dapat menunda produksi vaksin dan memperburuk situasi coronavirus yang dihadapi negara ini.
Hingga akhir-akhir ini, lebih dari 470.000 kematian telah didokumentasikan di seluruh dunia. Penundaan dapat menyebabkan lebih banyak kematian jika tidak ditangani secepat mungkin.
Namun, direktur Pusat Penelitian Vaksin Institut Kesehatan Nasional Dr. John Mascola mengatakan bahwa pemerintah AS benar-benar bekerja dengan beberapa produsen vaksin untuk memastikan bahwa vaksin mereka akan tersedia dalam jumlah besar setelah percobaan dilakukan.
Penting juga untuk dicatat bahwa pemerintah federal telah menghabiskan jutaan dolar hanya untuk meningkatkan kapasitas produksi vial dalam negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental