Suara.com - Di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19, masyarakat Indonesia juga mesti menghadapi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dikutip dari Antara, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar mengingatkan penyakit penyerta situasional seperti demam berdarah dengue (DBD) bisa memperparah kondisi pasien positif Covid-19 jika sampai terserang.
Oleh sebab itu penting bagi masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh karena ada banyak faktor yang bisa membuat setiap warga terpapar Covid-19.
"Penyakit penyerta memperburuk perjalanan klinis Covid-19 karena imunnya lebih rendah. Apalagi jika faktor komorbid itu tidak terkontrol dengan baik," ujar Humas IDI Makassar dokter Wachyudi Muchsin di Makassar, Selasa,
Ia mengatakan pasien positif terinfeksi virus corona dapat memiliki gejala yang parah dan memberatkan jika mempunyai komorbid atau penyakit penyerta.
Dokter yang terkenal di Makassar dengan sebutan "Dokter Koboy" ini menjelaskan terdapat beberapa penyakit penyerta yang bisa menyebabkan kematian pada pasien Covid-19, seperti diabetes, hipertensi maupun penyakit lainnya seperti DBD.
"Penyakit penyerta pada Covid-19 adalah penyakit yang sudah diderita oleh seorang pasien sebelum terinfeksi virus corona," katanya.
Namun, penyakit penyerta seperti DBD yang datang kala musim pancaroba juga dapat memperparah kondisi seorang pasien COVID-19.
"Kita harus waspadai betul konteks musim pancaroba, penyakit DBD akan sering kali jadi sangat buruk manakala disertai dengan COVID-19," kata Yudi.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 Berisiko Terinfeksi DBD, Ini Penyebabnya
Hal lain yang juga harus diwaspadai pula sebab gejala Covid-19 dapat menyerupai penyakit DBD. Dia menuturkan gejalanya seperti trombosit pasien DBD yang rendah, pegal linu.
"Pasien demam berdarah spesifik dengan gejala trombosit rendah, pegal linu, lalu sembuh. Seminggu kemudian panas dan batuk lalu di rontgen dan dites ternyata positif COVID-19," tuturnya.
Karena itu, dirinya bersama dokter lainnya maupun pemerintah setempat mengimbau kepada masyarakat di musim peralihan hujan ke kemarau ini hendaknya menjaga imunitas, membuang air genangan, membersihkan sampah dan rutin berolahraga ringan setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah