Suara.com - Cuci tangan kini menjadi kebiasaan baru yang harus dilakukan sesering mungkin saat pandemi Covid-19. Pada orang dengan obsessive compulsive disorder atau OCD, hal ini bisa memperparah gejala yang dimilikinya.
"Ini (pandemi) masih berjalan terus, tapi pada pasien sudah OCD, biasanya gejalanya makin berat. (Kalau) biasanya cuci tangan setengah jam, ini bisa 2 jam tanpa berhenti sampai terkelupas semua," ujar dokter spesialis kejiwaan dr. Elisa Tandiono, Sp.KJ dalam acara Webinar, Rabu (24/6/2020).
Memang, saat ini kita diminta untuk menjaga kebersihan, dengan cara rajin mencuci tangan dan berganti masker. Meski frekuensinya meningkat, tapi masih sesuai proporsi. Inilah yang masuk sebagai kategori normal.
Lalu, bagaimana dengan penderita OCD? Mereka biasanya terlalu cemas pada kebersihan dan keteraturan, sehingga cenderung akan melakukan tindakan yang berulang-ulang.
Nah, Anda bisa mencari tahu apakah Anda atau orang di sekitar Anda termasuk kategori OCD atau bukan, dengan menjawab daftar pertanyaan di bawah ini dengan 'Iya' atau 'Tidak' sebagai skrining awal.
1. Apakah sering mencuci berulang-ulang, hingga melebihi batas wajar dan tidak proporsional?
2. Apakah suka mengecek sesuatu berulang, seperti tabung gas, air, pintu, dan sebagainya?
3. Ada nggak pikiran yang terus menerus datang, tapi tidak mampu menghilangkannya?
4. Apakah ketika melakukan kegiatan harian, Anda lama menyelesaikannya, misalnya keluar dari kamar mandi, atau cuci tangan?
Baca Juga: Peneliti: Akhiri Pandemi dengan Pakai Masker, Jaga Jarak, dan Cuci Tangan
5. Apakah merasa terlampau khawatir dengan keteraturan?
Nah, jika ada salah satu saja dari 5 pertanyaan di atas yang dijawab dengan 'Iya', maka ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke profesional untuk mendapat diagnosis lebih lanjut.
"Selain psikoterapi, lebih baik konsultasi karena memerlukan obat medikal, anatomi dan biologinya yang ada di bagian depan otak yang membuat OCD muncul. Kalau pasien berkonsentrasi menahannya, sering gagal," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat