Suara.com - Peneliti: Akhiri Pandemi dengan Pakai Masker, Jaga Jarak, dan Cuci Tangan
New Normal di banyak negara sudah dimulai, meski kasus positif Covid-19 masih meningkat. Memakai masker kini jadi keharusan saat pergi keluar rumah, terlebih saat bertemu orang lain. Sebuah penelitian mengungkap masker menyelamatkan lebih dari 140.000 orang di Italia dan New York dari Covid-19.
Mengutip Daily Mail, Selasa (16/6/2020), peneliti melakukan riset tentang dampak masker yang diterapkan pada 6 April di Italia dan 17 April di New York.
Hasilnya, infeksi virus corona berkurang lebih dari 78.000 orang di 6 April hingga 9 Mei. Sedangkan di New York, jumlah penularan berkurang hingga 66.000 orang sejak 17 April hingga 9 Mei.
Saat pemakaian masker mulai berlaku di New York, tingkat kasus baru setiap hari turun hingga 3 persen per hari.
Para peneliti mengungkap bagaimana mengenakan masker lebih penting untuk mencegah penyebaran virus daripada menjaga jarak fisik. Ini karena SARS CoV 2 menyebar melalui udara dan penularan saat orang berbicara atau batuk dan tetesan air liur yang tumpah di udara.
Penelitian ini diterbitkan PNAS: Prosiding National Academy of Sciences AS. Dilakukan dengan cara tim peneliti melihat tren dan prosedur mitigasi China, Italia, dan New York.
Arahan jaga jarak, seperti isolasi dan karantina, hingga mencuci tangan dilakukan sebelum ditetapkannya aturan pemakaian masker di Italia dan New York. Tetapi itu hanya membantu meminimalkan penularan virus melalui kontak langsung, sedangkan masker mencegah penularan melalui udara.
"Praktik yang tidak mahal ini, dalam menjaga jarak dan prosedur lainnya, adalah peluang paling mungkin untuk menghentikan pandemi Covid-19," kata rekan peneliti Dr. Renyi Zhang, Profesor Ilmu Atmosfer A&M Texas.
Baca Juga: Tekankan Pentingnya Pakai Masker, Peneliti Sebut Bisa Cegah 66 Ribu Kasus!
Tetapi ingat, pakai masker saja belum cukup melindungi. Pemakaian masker harus dibarengi dengan praktik menjaga kebersihan tangan dan jaga jarak untuk mengurangi peluang siapapun tertular Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara