Suara.com - Jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan ditarik peredaranya dari pasar atas arahan Kementerian Pertanian lantaran mengandung bakteri listeria.
Makhluk mikroorganisme itu disebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah MS, menjelaskan bahwa bakteri listeria hidup pada tanah dan air sehingga bisa mencemari tanaman.
"Umumnya, segala sesuatu yang menggunakan tanah dan air, itu bisa tercemar bakteri kalau sumber airnya tidak dikelola dengan baik. Apapun yang ditanam, terutama sayuran yang langsung bersentuhan dengan tanah," jelas Hardinsyah saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/6/2020).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan bahwa jamur enoki yang mengandung listeria telah menjadi wabah di AS, Kanada, dan Australia.
Dari peristiwa itu, Hardinsyah menduga bahwa pencemaran bakteri listeria telah terjadi sejak proses tanam. Menurutnya, jika pencemaran bakteri terjadi saat proses distribusi, kecil kemungkinan wabah tersebut terjadi di beberapa negara.
"Mungkin tidak menerapkan praktik pertanian yang baik," katanya.
"Kalau saya lihat, itu kan dikemasnya bagus, jadi kemungkinan dari hulunya (proses tanam). Kecuali kalau dia dibawa ke Indonesia dalam kontainer kemudian baru dikemas satu-satu. Tapi karena dia terjadi di beberapa negara, kecil kemungkinan terjadi dirantai distribusi," tambah Dosen Fakultas Ekoligi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Menurut Hardiansyah, setiap proses tanam berfungsi terinfeksi bakteri saat bersentuhan langsung dengan tanah dan air.
"Tapi kalau melakukan praktik pertanian yang baik, sumber air baik, orang mengerti dalam lakukan pencegahan, memang dilakukan dalam proses yang baik gak akan terjadi," ucapnya.
Baca Juga: Jamur Enoki Sebabkan Wabah Listeria di Indonesia? Ini Kata Kementan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?