Suara.com - Keharusan kontrol kehamilan dan pemeriksaan kondisi janin membuat ibu hamil bimbang, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Amankah ibu hamil datang ke rumah sakit?
"Pada dasarnya, untuk memastikan kondisi kehamilan dalam keadaan yang sehat, sebaiknya ibu hamil tetap memeriksa kondisi kehamilannya secara rutin," kata Dokter Spesialis Kandungan Primaya Hospital Karawang dr. Fredy Lisnan, SpOG, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (25/6/2020).
Fredy menyampaikan, hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa Covid-19 bisa meningkatkan risiko keguguran pada janin. Namun, berdasarkan data yang ada, memang terdapat kemungkinan transmisi virus dari ibu ke bayi saat kehamilan atau proses persalinan.
Namun, dari banyak laporan kasus yang ada, lanjutnya, kebanyakan bayi berada dalam keadaan yang baik walaupun hasil tes Covid-19 positif. Ia menyarankan, ibu hamil agar mencari rumah sakit yang memberikan fasilitas pelayanan kesehatan terpisah antara pasien dengan penyakit infeksius dan pasien non-penyakit infeksius.
"Jika para ibu hamil merasa perlu atau mengalami tanda-tanda kegawatdaruratan, jangan tunda untuk mencari pertolongan tenaga medis," ucapnya.
Berdasarkan rekomendasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), selama pandemi Covid-19, pemeriksaan antenatal trimester 1 bersifat tidak wajib jika tidak disertai keluhan yang mengkhawatirkan.
Sedangkan pemeriksaan pada trimester 2 dapat dilakukan melalui telemedicine, kata Fredy. Sedangkan pemeriksaan antenatal pada trimester 3 baru wajib dilakukan dengan tujuan utama untuk mempersiapkan proses persalinan.
Ia menegaskan, saat melakukan pemeriksaan, ibu hamil harus mengikuti protokol keamanan di rumah sakit seperti penggunaan masker, mencuci tangan sebelum memasuki gedung rumah sakit, pengecekan suhu, dan menjaga jarak aman antar pasien.
“Pada saat menjelang persalinan, ibu hamil akan melalui proses pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan screening Covid-19. Pemeriksaan tambahan itu terdiri dari rontgen dada, pemeriksaan hitung jenis darah, rapid test, dan jika diperlukan akan melakukan swab test PCR,” paparnya.
Baca Juga: Ini Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Sejati Pada Ibu Hamil
Meaki begitu, berbagai pemeriksaan tersebut bisa saja berbeda antar rumah sakit bergantung kebijakannya, kata Fredy. Ia menjelaskan, pemeriksaan screening bertujuan untuk mengetahui status keadaan pasien, melindungi pasien lain yang sedang dirawat, serta melindungi tenaga medis di rumah sakit menjadi episentrum Covid-19 yang baru.
Berita Terkait
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
Raffi Ahmad Gercep! Bawa Fahmi Bo dari Kosan Sederhana ke Rumah Sakit dengan Kamar Perawatan VIP
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!