Suara.com - Main Sama Anak, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua
Bermain memang menyenangkan, tapi anak yang bermain bersama dengan orangtuanya akan lebih bahagia daripada anak yang bermain sendiri atau tanpa orangtuanya.
Dikutip dari siaran pers ELC Indonesia yang diterima Suara.com, Mohit Nigam, Brand General Manager ELC Indonesia mengungkapkan, “Bermain merupakan aktivitas yang membuat mood atau hati anak menjadi senang. Tanpa disadari oleh anak, melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak lebih mudah dalam menyerap banyak hal untuk perkembangannya.”
Nah, agar kegiatan main sama anak menjadi lebih menyenangkan dan bervariasi, ada dua kategori permainan yang bisa dilakukan bersama, yaitu structure play dan free play.
Structure play atau yang juga dikenal sebagai permainan berorientasi tujuan, umumnya melibatkan penggunaan logika untuk menyelesaikan masalah. Contohnya seperti mengikuti arahan untuk merakit mainan atau olahraga terorganisir seperti bermain bola.
Sedangkan free play adalah permainan kreatif dan berimprovisasi dengan kemungkinan yang tidak terbatas, di sini anak lebih berperan dalam memilih mainan apa yang mereka inginkan dan orangtua hanya merespon arahan yang diberikan anak. Permainan yang bisa dilakukan adalah seperti permainan balok, menggambar, atau mewarnai.
Kedua kategori permainan ini penting untuk menanamkan rasa ingin tahu pada anak dan juga pembelajaran yang berguna. Ketika seorang anak terlibat dalam kegiatan bermain berstruktur, mereka belajar bagaimana mengenali pola dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara yang paling efisien dan efektif.
Sebaliknya, permainan bebas adalah tentang mempelajari cara membuat sesuatu dari awal dan mengeksplorasi kemungkinan.
Karena setiap anak memiliki karakteristik, pola pikir, dan keunikan yang berbeda-beda, orangtua perlu memahami serta sabar ketika main sama anak. Saat mendampingi anak bermain, pastikan Anda fokus kepada mereka dan kesampingkan aktivitas lain agar kegiatan bermain menjadi lebih menyenangkan.
Baca Juga: Akademisi Minta Orangtua Jangan Larang Anak Bermain, Alasannya?
Ini dia 5 hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua saat bermain dengan anak:
- Perhatikan dengan penuh perhatian. Jauhi gadget dan hanya fokus kepada anak.
- Refleksi verbal: memberikan pujian dan menyemangati terhadap apa yang mereka lakukan.
- Refleksi non-verbal: meniru apa yang dilakukan oleh anak.
- Tunjukkan afeksi selama bermain, seperti memeluk dan menyentuh mereka dengan penuh kasih sayang.
- Tetap ada batasan yang sehat, yaitu orangtua tetap harus mengingatkan dengan cara yang lembut tanpa memarahi jika anak bermain dengan cara yang tidak seharusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan