Suara.com - Para ahli mengungkapkan sekarang pasien virus corona Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit lebih kecil risikonya meninggal dunia, bila dibandingkan saat bulan April 2020.
Data yang dihimpun oleh Universitas Oxford mengungkapkan bahwa 6 persen pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dengan virus corona Covid-19 meninggal dunia selama puncak pandemi.
Pada Juni 2020, data tersebut menurunkan jadi 1,5 persen. Para ahli lantas mengatakan bahwa dokter mungkin lebih baik meresepkan obat pad pasien virus corona Covid-19.
Sejak akhir Maret 2020 dilansir dari The Sun, jumlah pasien yang meninggal di rumah sakit akibat penyakit menurunn. Data dari April 2020 menunjukkan bahwa dari 10.387 orang dengan virus corona Covid-19 di rumah sakit Inggris meninggal dunia sebanyak 644 orang.
Pada Juni 2020, sebanyak 50 dari 3.270 orang meninggal dunia. Jumlah ini menunjukkan bahwa angka kematian pada bulan April empat kali lebih tinggi daripada sekarang.
Pada 8 April, ada 899 orang meninggal dunia di rumah sakit Inggris. Kemudian jumlah menjadi menurunkan hingga 50 orang pada 12 Juni 2020.
Saat pandemi virus corona Covid-19 masuk ke Inggris, para ilmuwna telah berjuang menemukan perawatan yang paling efektif dan ada berbagai uji coba obat telah digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Salah satunya, dexamethasone atau deksametason yang berdampak pada kelangsungan hidup. Saat ini seseorang bisa memanfaatkan segajal layanan kesehatan secara online untuk mengonsultasikan kerjaan.
Di samping itu, para peneliti pun menjelaskan bahwa orang yang menderita virus corona Covid-19 dan menjalani perawatan medis di rumah sakit, baik yang berusia lanjut atau rentan. Maka mereka lebih mungkin meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Baca Juga: Detak Jantung Jadi Lebih Tinggi saat Olahraga Pakai Masker, Ini Kata Ahli
Para peneliti menemukan bahwa sekarang ada proporsi kematian yang lebih besar di atas usia 60 tahun dibandingkan dengan puncaknya pada bulan April 2020.
Tim peneliti sebelumnya telah mempertimbangkan bahwa tingkat kematian mungkin lebih rendah karena orang yang lebih muda dirawat di rumah sakit, tetapi data mengungkapkan bahwa ini tidak terjadi.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Prof Carl Heneghan, Profesor Kedokteran Berbasis Bukti, Dr Jason Oke, dari Universitas Oxford dan Dr Jason Mahon dari University of York.
"Penting untuk memahami alasannya, mengapa lebih sedikit kematian dari orang yang rawat inap di rumah sakit dan mengakui bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan," kata Prof Heneghan dikutip dari The Sun.
Penyebab penurunan angka kematian di rumah sakit mungkin hasil kombnasi dari satu atau semua faktor ini. Karena beberapa alasan lain, kami belum mempertimbangkan.
"Dalam kedua kasus, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami tingkat kematian di rumah sakit telah menurun sangat tajam selama delapan minggu terakhir." Sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?