Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan ancaman gelombang kedua wabah virus corona Covid-19 yang masih belum usai.
Gejala yang dialami setiap orang pun bisa berbeda-beda ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Meskipun umumnya, gejala virus corona berupa batuk persisten dan demam tinggi.
Dr Jake Suett, seorang dokter di ICU yang terinfeksi virus corona Covid-19 pun mendesak pemerintah Inggris untuk menyelidiki efek jangka panjang dari penyakit mematikan tersebut. Jake Suett mengaku terus mengalami gejalanya 13 minggu sejak pertama kali terinfeksi.
Sebelumnya, Dr Jake Suett telah bekerja di garis terdepan dalam melawan virus corona Covid-19 di rumah sakit NHS di Nortfolk. Ia mulai merasa sakit pada 20 Maret 2020.
Dokter usia 31 tahun itu mengaku tidak memiliki riwayat penyakit yang mendasarinya dan olahraga teratur.
Tetapi, 13 minggu sejak pertama kali mengalami demam tinggi dan sesak napas. Dr Suett masih tidak bisa kembali beraktivitas normal karena gejala sesak napas, nyeri dada dan demam tinggi yang belum mereda.
Dr Suett lantas bercerita gejala virus corona yang dialami terus memburuk di bagian kepala dan itu cukup mengejutkan.
"Saya masih kesulitan bernapas ketika mencuci dan berjalan di sekitar rumah. Saya menghabiskan 3 hari hanya terengah-engah di tempat tidur. Saya sempat berpikir akan meninggal dunia dan menyedihkan," kata Suett dikutip dari Express.
Sejak itu, kondisi Suett mulai membaik tapi tidak banyak yang bisa dilakukan dan ia melakukannya sangat lambat. Dr Suett mengalami gejala gastrointestinal dan rasa sakit di bagian kaki serta tangannya.
Baca Juga: Jangan Salah! Anak Muda Juga Rentan Terinfeksi Virus Corona
Meskipun NHS secara tidak resmi menunjukkan gejala gastrointestinal sebagai tanda peringatan utama. Tapi, banyak laporan yang menyatakan gejala itu sangat lazim di antara orang yang terinfeksi.
Para peneliti di Stanford University menemukan bahwa sepertiga pasien virus corona Covid-19 dalam kondisi ringan mengalami gejala yang memengaruhi sistem pencernaan.
Studi terbaru lain yang diterbitkan oleh para peneliti di Beijing juga menemukan bahwa 3 hingga 79 persen orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala gastrointestinal.
Dalam hal ini, diare nampaknya salah satu keluhan paling umum. Satu studi dalam American Journal of Gastroenterology juga telah memeriksa 206 pasien dengan kasus virus corona Covid-19 ringan.
Hasilnya, mereka menemukan 48 orang hanya mengalami gejala pencernaan dan 69 lainnya mengalami gejala pencernaan dan pernapasan.
Dari total gabungan 117 orang dengan gangguan lambung, sebanyak 19,4 persen mengalami diare sebagai gejala awal infeksinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru