Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memeringatkan infeksi virus Corona bisa menyasar siapa saja, termasuk para anak muda.
Menyadur Yahoo, CDC mengungkapkan bahwa anak muda tetap berisiko tinggi mengalami kondisi kesehatan serius apabila terpapar virus bernama ilmiah Sars-CoV-2.
"Virus ini bukan hanya berisiko untuk orang yang berusia 65 tahun ke atas," kata Direktur CDC, Dr. Robert Redfield, dikutip Yahoo, Sabtu (27/6/2020).
“Tidak ada batas usia yang tepat di mana orang seharusnya atau tidak perlu khawatir," tambahnya.
Wakil direktur CDC, Dr. Jay C. Butler tak menampik bahwa statistik yang ada menunjukkan orang berusia 65 tahun ke atas paling berisiko terinfeksi virus Corona.
Namun, banyak bukti disebutnya juga memperkuat dugaan bahwa orang-orang di bawah usia 50 tahun turut rentan mengalami gangguan kesehatan parah apabila terpapar virus Corona.
Salah satu aspek yang membuat anak muda rentan sakit parah usai terpapar dikatakan Butler ada hubungannya dengan komplikasi penyakit lain seperti jantung dan diabetes tipe II, serta obesitas.
"Beberapa kondisi ini termasuk kondisi paru-paru kronis lainnya seperti asma sedang hingga berat, fibrosis kistik, tekanan darah tinggi, sistem kekebalan yang melemah," jelas Butler.
"(Kondisi) lainnya adalah kondisi neurologis seperti demensia atau riwayat stroke, penyakit hati dan kehamilan."
Baca Juga: Kemendikbud Berkomitmen Bantu Sekolah Swasta yang Terdampak Covid-19
Baik Redfield dan Butler sama-sama memerhatikan proposisi infeksi virus baru-baru ini yang banyak menyasar kalangan muda khususnya di Florida, Amerika Serikat.
Menurutnya, ada dua indikasi dari fenomena tersebut, yakni orang-orang mulai mengerti pentingnya menjaga jarak dan menggunakan masker, dan para lansia juga memahami untuk tidak banyak ke luar rumah.
"Jadi mungkin saja kita melihat lebih sedikit infeksi pada orang yang lebih tua karena paparannya lebih sedikit," beber Butler.
Berita Terkait
-
Geger, Video Pasien Corona yang Kritis Tidur Terapit 2 Jenazah Covid-19
-
Sembuh dari Covid-19, Istri Gubernur Malut Tinggalkan Tempat Karantina
-
Laba Bersih Emiten di Kuartal I Ambles 19 Persen Akibat Covid-19
-
Sempat Divonis Tak Panjang Umur, Pria Ini Turunkan Berat Badan 133 Kg
-
Ahli Sarankan Pakai Face Shield daripada Masker Kain, Ini Alasannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka