Suara.com - Tingginya kasus sindrom langka di Amerika Serikat menurut pakar ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 yang saat ini menyerang dunia.
Dilansir ANTARA, dua riset yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine menemukan bahwa hampir 300 kasus sindrom langka yang mengancam jiwa pada anak dan remaja memiliki kaitan dengan virus corona.
Riset AS yang dipublikasi pada Senin (30/6/2020) itu mendukung sejumlah laporan sindrom di kalangan pasien Covid-19 di Prancis, Spanyol dan Inggris.
Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) mempunyai gejala yang sama dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki seperti demam, ruam, pembengkakan kelenjar, dan pada kasus parah mengalami peradangan jantung.
Keadaan konsisten yang muncul akibat sindrom terjadi dua sampai empat pekan setelah infeksi virus corona, kata profesor pediatri dan kesehatan anak internasional di Imperial College London, Michael Levin, dalam editorial bersama.
Sindorm tersebut berdampak pada 2 dari 100.000 anak muda, yang diartikan sebagai usia di bawah 21 tahun, dari 322 pada 100.000 pasien Covid-19, tulisnya.
Sementara sejumlah riset mengidentifikasi sekitar 300 kasus di Amerika Serikat, Levin mencatat bahwa terdapat lebih dari 1.000 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia dan proporsi yang relatif tinggi terjadi di kalangan orang kulit hitam, orang Hispanik atau Asia Selatan.
"Terdapat kekhawatiran bahwa anak-anak yang memenuhi kriteria diagnostik MIS-C saat ini merupakan 'puncak gunung es' dan masalah yang lebih besar mungkin bersembunyi di bawah permukaan air," tulis Levin.
Studi pertama, yang dipimpin oleh Rumah Sakit Anak Boston, menemukan 186 kasus MIS-C berada di 26 negara bagian AS, dengan 4 dari 5 kasus membutuhkan perawatan intensif dan satu dari lima kasus membutuhkan ventilasi mekanis serta empat pasien meninggal.
Baca Juga: Cece Mylisa Sanny Meninggal Karena Praleukimia, Termasuk Sindrom Langka!
Studi kedua, yang memantau pasien di New York dan dilakukan oleh departemen kesehatan setempat, menemukan 95 kasus terkonfirmasi lainnya, dengan 4 dari 5 kasus perlu dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) dan dua pasien meninggal.
Tak diketahui pasti mengapa MIS-C berkembang pada anak-anak dan remaja dan bukan yang lainnya.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar