Suara.com - Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa berhubungan seks dengan pasangan akan memberikan rasa bahagia setelahnya. Tetapi, ada beberapa wanita yang justru mengalami kesedihan luar biasa setelah berhubungan seks.
Hubungan seks akan menjadi konsensual. Namun, beberapa wanita bisa mengalami sesuatu yang disebut post-coital dysphoria atau tristesse. Kondisi ini artinya, wanita mungkin merasa sedih, cemas, agresif, gelisah atau melankolis setelah berhubungan seks.
Kondisi itu pun bisa terjadi ketika hubungan seks berjalan sangat baik. Pengalaman itu bisa membuat wanita mengalami kesepian dan ketakutan.
Sebelumnya, masalah kesedihan setelah berhubungan seks ini telah dibahas oleh Sophie Saint Thomas di Mic. Ia berbicara dengan Jerilyn (27) yang menceritakan penderitaannya setelah berhubungan seks.
"Ketika saya masih lajang, depresi pasca-seks berubah menjadi warna konsong yang berbeda. Saya selalu mengaitkannya dengan rasa takut ditinggalkan," kata Jerilyn dikutip dari Mirror.
Saat itu Jerilyn mulai bertanya-tanya mengenai ada suatu masalah apa pada dirinya setiap kali berhubungan seks. Meskipun ia sendiri menikmati aktingnya ketika berhubungan seks.
Sebuah penelitian baru mengenai kondisi itu pun menemukan bahwa 46 persen dari 230 perempuan mengalami post-coital dysphoria lebih dari yang diperkirakan.
Para peneliti menemukan bahwa keintiman atau pentingnya sebuah hubungan tidak terlihat sebagai masalah utama. Masalah ini bukan hanya sekadar one night stand biasa.
Studi lain pada 2011 pun mengungkapkan hasil yang sama. Sekitar sepertiga wanita mengatakan mereka merasa depresi setelah berhubungan seks, meskipun itu memuaskannya.
Baca Juga: Obat Diabetes Bisa Dipakai Melawan Covid-19?
"Tidak jarang wanita merasa sedih setelah berhubungan seks. Hal itu bukan karena trauma atau mereka merasa menyesal. Semua itu bukan berarti sesuatu yang jahat," jelas Relate Danise Knowles, terapis seks.
Danise mengatakan bahwa itu bisa terjadi akibat ledakan hormon dalam tubuh yang didorong setelah berhubungan seks, termasuk endorfin, oksitosin dan prolaktin.
"Berhubungan seks adalah tindakan yang sangat intim dan orgasme melepaskan banyak hormon ikatan perasaan yang baik," katanya.
Hormon-hormon itu turun setelah puncak orgasme, yang menyebabkan seorang wanita bisa mengalami rasa sedih setelah berhubungan seks.
"Tapi itu adalah fungsi biologis organik yang terjadi pada tingkat lebih besar atau lebih kecil bagi banyak orang," tuturnya.
Para ilmuwan berpikir ini bisa menjadi fungsi evolusi, sesuatu untuk menyatukan orang sehingga mereka lebih mungkin berhubungan seks lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!