Suara.com - Pemerintah Australia mengumumkan bahwa negaranya kembali mengalami peningkatan 85 kasus virus corona Covid-19 pada Senin (29/6/2020) sejak pertengahan April lalu.
Dibandingkan negara lainnya, kasus Covid-19 di Australia jauh lebih rendah, seperti di Amerika Serikat yang hampir 2,7 juta kasus, Brasil lebih dari 1,3 juta dan Rusia dengan lebih dari 646.900 kasus, menurut data Universitas John Hopkins.
Dalam pembaruan terakhir dari Departemen Kesehatan Pemerintah Australia, negara itu mengalami total kasus 7.824 dan 104 kematian.
Dilansir dari Fox News, lonjakan kasus baru-baru ini sebagian besar berasal dari negara bagian Victoria, yang melaporkan 75 dari 85 pada Senin, dengan 64 kasus lainnya dilaporkan Selasa (30/6/2020).
"Seperti yang diperkirakan, mengingat kami tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini, kami melihat peningkatan kasus di Australia," kata Dr Nick Coatsworth, wakil petugas medis negara itu.
"Ini adalah bagian hidup dengan adanya pandemi virus dan akan menjadi bagian dari hidup kita sampai vaksin atau pengobatan yang efektif ditemukan," sambungnya, dalam sebuah video yang diunggah ke akun Facebook pemerintah.
Coatsworth menambahkan, peningkatan kasus lokal di Victoria dipicu oleh penyebaran wabah di lingkungan rumah tangga, hotel yang menyediakan layanan karantina, bisnis ritel, sekolah, pusat pengasuhan anak dan pusat kesehatn.
Di sisi lain, Victoria saat ini telah memulai apa yang disebut "testing blitz", yaitu sebuah pengujian besar-besaran dalam waktu singkat dengan target 100.000 tes selama 10 hari di 10 pinggiran kota.
Meski mengalami peningkatan, pemerintah Australia menilai mereka dapat mengendalikan pandemi virus corona secara baik.
Baca Juga: Prosedur Melakukan Tes Alergi di Rumah Sakit Saat Pandemi Covid-19
"Sebagai bangsa, kami telah sangat berhasil mengendalikan Covid-19 sejauh ini. Tidak ada alasan untuk memperkirakan adanya perubahan (penanganan) di masa depan," tandas Coatsworth, dikutip Fox News.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025