Suara.com - Kurang tidur memang sering disebut bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Tetapi sebuah penelitian menyebutkan ternyata kebanyakan tidur juga bisa menimbulkan risiko yang sama.
Dilansir dari Science Daily, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam meningkatkan peluang kardiovaskular hingga 54 persen. Sementara orang yang tidur lebih dari delapan jam akan meningkatkan 39 persen risiko kardiovasakular.
Penelitian ini dilaporkan dalam American College of Cardiology.
"Pesannya, berdasarkan temuan kami, tidur terlalu sedikit tampaknya buruk bagi kesehatan Anda, tetapi terlalu banyak tampaknya juga berbahaya," kata Evangelos Oikonomou, MD, konsultan ahli jantung dan penulis utama studi tersebut.
"Tidak seperti faktor risiko penyakit jantung lainnya seperti usia atau genetika, kebiasaan tidur dapat disesuaikan dan bahkan setelah mempertimbangkan dampak dari faktor risiko yang ditetapkan untuk aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular." tambahnya.
Faktor risiko yang dimaksud adalah usia, jenis kelamin, obesitas, merokok, hipertensi, diabetes, tekanan darah tinggi dan bahkan riwayat penyakit arteri koroner.
"Baik durasi tidur pendek dan panjang, keduanya dapat bertindak sebagai faktor risiko tambahan," yngkap Oikonomou.
Untuk analisis ini, para peneliti menilai pola tidur pada 1.752 orang yang tinggal di wilayah Corinthia Yunani menggunakan kuesioner standar yang dikirimkan oleh ahli jantung terlatih.
Peserta kemudian dibagi menjadi satu dari empat kelompok berdasarkan durasi tidur yang dilaporkan, antara lain: kelompok normal (tujuh hingga delapan jam malam), durasi tidur pendek (enam hingga tujuh jam malam), durasi tidur sangat singkat (kurang dari enam jam malam) dan durasi tidur yang lama (lebih dari delapan jam malam).
Baca Juga: Sering Minum Manis Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Perempuan
Peserta mewakili spektrum yang luas dari masyarakat umum, termasuk orang sehat serta mereka yang memiliki faktor risiko kardiovaskular dan penyakit jantung. Usia mereka berkisar antara 40 hingga 98 tahun, dengan usia rata-rata 64 tahun.
"Kami tidak sepenuhnya memahami hubungan antara tidur dan kesehatan kardiovaskular. Bisa jadi penarikan sistem saraf simpatik atau perlambatan yang terjadi selama tidur dapat bertindak sebagai fase pemulihan untuk ketegangan pembuluh darah dan jantung," kata Oikonomou.
Para peneliti mengatakan bahwa mengadopsi pola tidur seimbang antara enam hingga delapan jam setiap malam mungkin tepat seperti yang diperintahkan dokter.
"Tampaknya jumlah tidur ini dapat bertindak sebagai faktor tambahan pelindung jantung di antara orang-orang yang tinggal di masyarakat barat modern dan mungkin ada manfaat kesehatan lainnya untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas," tambah Oikonomou.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek