Suara.com - Bersepeda jadi tren olahraga baru di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Alasannya, banyak masyarakat menghindari menggunakan transportasi umum serta ingin menjaga kebugaran tubuh di saat pandemi.
Memang benar, apalagi bersepeda termasuk dalam jenis olahraga kardio.
Dokter olahraga dr. Andhika Raspati, Sp.KO menjelaskan bahwa latihan kardio memiliki efek pada kesehatan tubuh, terutama untuk meningkatkan kebugaran.
"Hobi sepedahan, apalagi yang rutin, akan memiliki kebugaran jantung dan paru-paru yang bagus. Jadi gak gampang ngos-ngosan," kata Andhika dalam konferensi pers virtual BNPB, Minggu (5/7/2020).
Menurutnya, latihan kardio bisa mencegah berbagai penyakit, salah satunya mencegah obesitas. Bahkan bersepeda juga bisa menjadi alternatif olahraga yang lebih nyaman untuk orang yang susah melakukan lari, seperti pengidap obesitas atau yang memiliki masalah lutut.
Meski bermanfaat, Andhika juga mengingat bahwa ada yang perlu diingat dan diwaspadai saat bersepeda. Ia menjelaskan, latihan kardio apa pun sudah pasti akan meningkatkan denyut nadi.
"Kalau bicara angkat beban, itu kan lebih ototnya kontraksi. Kalau kardio seberapa tinggi nadi akan diangkat. Hal yang jadi masalah saat latihan kardio adalah seberapa tinggi mau angkat nadinya. Karena gak semua orang sanggup nadinya diangkat tinggi," katanya.
Meski menyehatkan dan memberikan manfaat kebugaran pada tubuh, beberapa orang juga diminta waspada saat bersepeda.
Mereka yang diminta waspada adalah yang memiliki masalah gangguan jantung serta gangguan pembuluh darah. Kata Andhika, orang dengan dua masalah kesehatan tersebut perlu mengontrol kadar latihan kardio karena bisa berbahaya bagi tubuhnya.
Baca Juga: Tips Bersepeda Aman di Masa Pandemi: Pakai Masker dan Cek Kesehatan
Andhika menyarankan, jika berniat melakukan olahraga kardio seperti bersepeda jarak jauh, sebaiknya memastikan kondisi medis tubuh terlebih dahulu.
"Pastikan kondisi medisnya, apakah punya (masalah) jantung. Bisa aja gak tahu karena ada beberapa penyakit gak bergejala. Jadi harus make sure dulu dengan medical check up, dengan konsultasi ke dokter. Setelah itu kalau sudah yakin sehat, seberapa bugar kita, seberapa terbiasa," ucapnya.
Jika baru mulai bersepeda, Andhika menyarankan sebaiknya jangan langsung menempuh jarak terlalu jauh. Harus dimulai secara bertahap agar jantung dan paru-paru bisa adaptasi terlebih dahulu.
"Untuk orang-orang yang baru mulai harus bertahap, harus dibiasakan dulu," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia