Suara.com - Makan adalah proses terpenting agar anak bisa mendapat asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Makan juga merupakan aktivitas fisik yang bermanfaat melatih bagian mulut, rahang, lidah, dan gigi.
Tapi saat proses makan, ada saja kendala yang dialami orangtua. Termasuk di antaranya anak makan tanpa mengunyah dan langsung menelan makanannya. Apakah ini berbahayakah?
"Mungkin bukan berbahaya, tapi lebih ke arah mengunyah diperlukan untuk menggerakkan rahang, gerakan ke atas ke bawah, gerakan otot giginya dan lidah," ujar Dr. Roy Dwi Indra, Sp. KFR, Senin (6/7/2020).
Dr. Roy menyoroti saat anak malas mengunyah, bisa jadi ini disebabkan otomatisasi gerakan rahang, mulut, dan lidahnya yang belum terbentuk baik untuk digunakan mengunyah makanan. Maka jika masih terus terjadi seiring tumbuh kembangnya, hal ini harus dikonsultasikan ke dokter.
"Itu bisa dikonsultasikan, itu rasa dan rangsangannya terlalu rendah, sehingga saat diberi tekstur yang kasar atau dia nggak suka, anak melepeh. Itu mesti diobservasi ulang kenapa penyebabnya," paparnya.
Ia mengatakan bahwa malas mengunyah bisa jadi masalah, terutama jika terus berlangsung hingga anak berusia 2 tahun, di mana seharusnya ia sudah mulai mengonsumsi makanan padat. Terlebih jika anak menelan langsung makanannya.
Golden periode atau masa terbaik dan terpenting untuk merangsang perkembangan fungsi pengunyahan anak adalah sejak anak mendapatkan MPASI di usia 6 bulan hingga usia 2 tahun.
"Ini masa penting untuk memulai makanan yang padat. Saat ini, kita biasanya anak 2,5 tahun sudah saatnya makan makanan padat," tutupnya.
Baca Juga: Jangan Lakukan! Memaksa Anak Menghabiskan Makanan Ternyata Berisiko Buruk
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas