Suara.com - Pemerintah Filipina mengaku kesulitan mencari sumber kasus baru virus Corona yang terus meningkat.
Dilansir Anadolu Agency, salah satu sebabnya adalah penularan lewat komunitas yang mendorong pelonjakan jumlah kasus Covid-19 di Filipina.
"Ada banyak faktor yang sedang kita pelajari. Ada kasus yang datang dari mereka yang direpatriasi atau yang kami sebut ‘impor’. Lainnya berasal dari pekerja dan lembaga tertutup," ujar Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire, merujuk pada rumah tahanan dan Jalur Transit Rel Kereta Api 3, kutip the Philippine Star.
Maria mengatakan saat ini pemerintah sulit mencari relasi antarinfeksi, artinya penularan itu berasal dari banyak sumber.
"Kami menyebutnya ‘transmisi komunitas’," imbuh dia.
Maria menekankan pentingnya mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan dengan sabun.
Hal lebih penting lainnya, lanjut dia, adalah minimalisir aktivitas di luar rumah.
"Lindungi diri sendiri. Dengan melakukan itu, Anda melindungi keluarga, komunitas, dan bangsa," ujar dia.
Hingga Rabu malam, tercatat ada 50.359 kasus Covid-19 di Filipina.
Baca Juga: Singapura dan Filipina Masih Alami Penambahan Kasus Virus Corona
Sebanyak 12.588 di antaranya telah pulih sedang 1.314 orang lainnya meninggal.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis