Suara.com - Pengaturan makan yang ketat menimbulkan pertanyaan bagi pasien diabetes, bisakah mereka melakukan kegiatan berat seperti naik gunung hingga maraton?
Spesialis Endoktrinologi dan Ahli Molekuler Diabetes dr Dante Saksono, Sp.PD., Ph.D., KEMD memastikan kegiatan itu tetap bisa dilakukan. Tidak ada olahraga pantangan yang harus dipatuhi para penderita diabetes.
"Sebenarnya tidak ada batasan dia tidak boleh olahraga, olahraga apapun yang bikin dia senang boleh dia kerjakan, pasien diabetes yang olahraganya ekstrim seperti balap sepeda, seperti hiking itu boleh," ujar Dr. Dante dalam diskusi Webinar Tropicana Slim, Jumat (10/7/2020).
Dr. Dante mengingatkan tetap saja untuk pasien diabetes harus menjalani aturan yang ketat, khususnya waktu mengonsumsi obat diabetes yang sebaiknya dilakukan setelah berolahraga.
"Asal disiasati jangan minum obat diabetesnya sebelum olahraga, karena begitu dia minum obat sebelum olahraga terus dia nggak makan, terus gula darahya akan ngedrop setelah olahraga," papar dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kepala Gading itu.
Ini perlu diperhatikan karena obat diabetes biasanya berfungsi untuk menekan gula dalam darah. Jika obat dan olahraga memeras gula darah bersama, alhasil tubuh bakal drop.
"Maka sebaiknya obat penuruan gula darah itu diminumnya setelah olahraga, sehingga pasiennya tidak mengalami drop pada saat sebelum olahraga," paparnya.
Ia juga bercerita bagaimana seorang atlet olimpiade dengan diabetes berhasil meraih medali, karena melakukan siasat penanganan diabetes saat berolahraga.
"Jadi olahraga itu dengan diabetes bisa disiasati. Olahraga ekstrim juga bisa, tentu dengan konsultasi dokter lebib seksama bagaimana mensiasatinya olahraga yang ekstrem, supayaa gula darah tidak terlalu ngedrop," paparnya.
Baca Juga: Bukan Daki, Gurat Hitam di Belakang Leher Pertanda Risiko Diabetes Tinggi
Catatan terpenting sebelum berolahraga lakukan pengecekan kadar gula darah, harus dalam ambang batas aman untuk menjalani olahraga, termasuk olahraga ekstrim.
"Kalau gula darahnya si bawah 200, dia nggak boleh olahraga pada saat itu. Kalau gula darahnya di atas 300 dia juga tidak boleh olahraga pada saat itu. Kalau antara 100 sampai 300 dia boleh olahraga, olahraga apapun termasuk yang ekstrim," tutupnya.
Berita Terkait
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?
-
Auto Chill! 5 Rekomendasi Map Gunung Tanpa Rintangan di Roblox
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu