Suara.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Jumat (10/7/2020) di JAMA Network Open menemukan peningkatan signifikan dari sindrom patah hati selama pandemi. Para pasien menunjukkan bahwa stres fisik, sosial dan ekonomi dari pandemi mengambil korban fisik.
Para peneliti telah mengonfirmasi dalam beberapa tahun terakhir bahwa sindrom ini disebabkan karena stres ekstrem yang benar-benar menghancurkan hati seseorang.
Sindrom yang secara medis dikenal sebagai kardiomiopati takotsubo ini menyebabkan melemahnya ventrikel kiri, ruang pemompa utama jantung.
Dilansir dari CNN, kardiomiopati diinduksi stres atau sindrom Takotsubo, muncul seperti serangan jantung, tetapi dipicu oleh peristiwa stres, bukan penyumbatan dalam aliran darah.
Studi ini mengamati 1.914 pasien dari lima periode dua bulan yang berbeda, termasuk sampel lebih dari 250 pasien yang dirawat di rumah sakit pada bulan Maret dan April, selama puncak awal pandemi.
Studi ini menyimpulkan bahwa peningkatan kemungkinan terkait dengan tekanan psikologis, sosial, dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi seperti karantina yang dipaksakan, kurangnya interaksi sosial, aturan jarak fisik yang ketat, dan konsekuensi ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
"Pandemi telah menciptakan lingkungan paralel yang tidak sehat," kata Dr. Ankur Kalra, ahli jantung yang memimpin penelitian.
"Kami telah melihat peningkatan kematian non-corona dan penelitian kami mengatakan bahwa stres kardiomiopati telah naik karena stres yang diciptakan pandemi," tambahnya.
Penelitian baru ini tidak memeriksa apakah ada hubungan antara sindrom patah hati dan stres karena memiliki virus corona atau menyaksikan kerabat yang menderita penyakit tersebut.
Baca Juga: 99 Anggota TNI di Pusdikpom AD Cimahi Positif Corona
Para pasien dalam penelitian ini diuji untuk Covid-19 dan tidak satupun dari tes mereka yang kembali positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang