Suara.com - Gejala kanker pankreas yang paling umum adalah munculnya penyakit kuning. Namun, warna pada air kencing dan tinja Anda juga menjadi salah satu tanda penting.
Penyakit kuning adalah ketika kulit Anda dan bagian putih mata Anda menguning. Dilansir dari Express, Cancer Research UK menyebutkan bahwa penyakit kuning lebih umum terjadi pada kanker kepala pankreas karena tumor tersebut menghalangi saluran empedu, serangkaian tabung tipis yang berpindah dari hati ke usus kecil.
Tetapi selain menguningnya kulit dan putih mata, urin dan tinja Anda juga akan berubah. Pada urin, warnanya akan cenderung lebih gelap dari biasanya dan sementara tinja akan berwarna lebih terang.
Kanker pankreas sendiri dimulai di jaringan pankreas, yakni organ di bagian atas perut. Pankreas membantu mencerna makanan dan menghasilkan hormon, seperti insulin.
Hasilnya, ketika sel kanker mengganggu fungsi vital ini, Anda mungkin mengalami sejumlah gejala yang mengganggu.
Gejala lain yang muncul antara lain:
- Kehilangan nafsu makan atau kehilangan berat badan tanpa berusaha
- Merasa lelah atau tidak punya energi
- Suhu tinggi atau merasa panas atau gemetar.
Sayangnya, gejala-gejala ini mungkin tidak muncul sampai kanker telah berkembang. Oleh karena itu, National Health Service (NHS) Inggris menyarankan, penting untuk memeriksakan gejala kanker pankreas sesegera mungkin.
"Ditemukan terlambat membuat kanker pankreas lebih sulit diobati," kata NHS memperingatkan.
Sebuah penelitian besar di Cancer Research UK yang meneliti faktor gaya hidup menemukan bahwa hampir satu dari tiga penderita kanker pankreas (sekitar 30 persen) adalah orang yang terkait dengan rokok.
Baca Juga: Waspada, Studi Sebut Kanker Kulit Bisa Berawal dari Folikel Rambut
Tetapi penelitian ini juga menunjukkan bahwa paparan asap rokok tidak meningkatkan risiko kanker pankreas. Selain merokok, peminum berat juga berisiko menderita penyakit ini.
Menurut Cancer Research UK, hubungan antara makanan dan kanker pankreas tidak jelas. Namun beberapa penelitian telah menyarankan kemungkinan hubungan antara daging merah atau olahan dengan kanker pankreas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker pankreas lebih tinggi pada pria yang makan lebih banyak daging merah sehari dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi daging merah.
Studi yang sama juga menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita yang makan lebih banyak daging olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan