Suara.com - Setiap kali melakukan olahraga, kita pasti mengharapkan tubuh menjadi lebih sehat. Namun olahraga bukan sekadar menggerakan badan dan berkeringat.
Dokter spesialis olahraga dr. Andhika Raspati, SpKO mengatakan bahwa hal penting yang harus diperhatikan agar olahraga memberikan efek sehat bagi tubuh adalah menentukan dosis latihan.
"Kalau misal olahraga latihan fisik yang baik untuk sehat, ingat dosisnya. Bicara latihan fisik yang bagus memang harus terdosis. Anologi seperti makan obat. Dokter kan pasti memberikan resep detail berapa kali sehari, sesudah atau sebelum makan. Begitu juga latihan fisik ada takarannya," kata Andhika saat siaran langsung bersama Stimuno, Minggu (12/7/2020).
Dosis pertama yang harus diperhatikan, katanya, yakni frekuensi latihan. Ia menyampaikan, olahraga sebaiknya dilakukan secara rutin beberapa hari dalam seminggu.
Menurut Andhika, dokter biasanya merekomendasikan olahraga dilakukan senanyak 3-5 kali seminggu. Kemudian dosis kedua mengenai intensitas olahraga.
"Seberapa berat latihan kita, seberapa ngos-ngosan kita. Jika harapannya untuk mengejar imun jadi bagus (olahraga) santai aja," ujarnya.
Kemudian, dosis terakhir merupakan durasi olahraga yang dilakukan dalam satu hari. Ia menyarankan, dalam satu minggu sebaiknya melakukan olahraga selama 150 menit dan dibagi dalam beberapa hari.
"Kalau mau dibagi misal jadi lima hari, berarti 150 dibagi lima. Jadi satu kali cukup 30 menit dalam lima hari," ucapnya.
Menurut Andhika, durasi olahraga yang ideal dibagi menjadi anyara 3-5 hati dalam seminggu. Tujuannya agar intensitas olahraga per harinya menjadi tidak terlalu lama dan tubuh juga punya lebih banyak waktu untuk melakukan pemulihan.
Baca Juga: Berenang, Olahraga Paling Tepat untuk Penderita Asma
Tag
Berita Terkait
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Raffi Ahmad Diisukan Jadi Menpora, Ingat Lagi Jejak Digitalnya Tersandung Kasus Narkoba
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!