Suara.com - Seorang pria dari Illinois mesti menjalani transplantasi paru-paru setelah menderita infeksi virus corona. Ahli bedah di Northwestern Memorial Hospital di Chicago menandai prosedur ini sebagai kali kedua pasien Covid-19 membutuhkan paru-paru baru di AS.
Pria itu, yang berusia 60-an, dinyatakan positif virus corona baru pada akhir Maret. Dokter memberikan pasien alat dukungan hidup selama lebih dari tiga bulan sebelum transplantasi paru-paru pada 4 Juli.
"Saya belum pernah melihat kasus seperti ini.Kerusakan paru-parunya adalah salah satu yang terburuk yang pernah saya lihat,"kata Samuel Kim, ahli bedah toraks di Northwestern Medicine yang membantu dalam transplantasi paru-paru ganda seperti dilansir dari Medical Daily.
Kim menggambarkan paru-paru pasien hampir seperti beton karena efek Covid-19. Transplantasi paru ganda biasanya memakan waktu enam hingga tujuh jam, tetapi ahli bedah Northwestern membutuhkan waktu hampir 10 jam karena pasien coronavirus telah merusak paru-paru dan peradangan parah di rongga dadanya.
Prosedur ini mengikuti transplantasi paru pertama di negara itu pada pasien Covid-19 yang juga dilakukan di Northwestern. Rumah sakit pada bulan Juni memberikan organ baru kepada seorang wanita berusia 20-an.
Kim mengatakan kedua pasien memiliki paru-paru yang rusak parah karena coronavirus. Untungnya, tubuh mereka merespons dengan baik organ yang baru saja ditransplantasikan.
"Pasien pertama kami terus pulih dengan kecepatan optimal," kata Rade Tomic, seorang dokter paru dan direktur medis Program Transplantasi Paru.
"Pasien kedua kami sudah tidak menggunakan ventilator dan sedang berbicara dengan keluarganya. Kami optimistis bahwa kedua pasien akan pulih sepenuhnya dan kembali ke kehidupan sehari-hari mereka."
Kematian terkait dengan COVID-19 telah menurun dalam beberapa minggu terakhir. Namun, dokter mengatakan mereka yang sembuh dari penyakit tetap berisiko akibat potensial jangka panjangnya.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Matikan AC Bisa Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis