Suara.com - Banyak pasien Covid-19 yang masih menderita berbagai gejala termasuk kelelahan, sesak napas dan pelupa berbulan-bulan setelah terjangkit dari penyakit ini.
Kondisi ini biasanya dialami lebih dari 100 hari setelah terinfeksi virus corona. Mereka merasa kondisinya kembali tidak normal setelah sembuh dari virus.
Louise Nicholls, dari Litherland di Liverpool salah satu orang yang mengalami gejala aneh setelah sembuh dari virus corona Covid-19.
Louise mulai mengalami gejala virus corona Covid-19 pada awal April 2020. Saat itu ia segera mencari bantuan medis setelah menderita sejumlah gangguan pernapasan.
Sebelum jatuh sakit, kondisi kesehatan wanita 32 tahun itu sangat baik. Ia juga sering olahraga angkat beban 3 kali seminggu dan menunggang kuda.
"Aku sedang mencoba melakukan latihan dan aku benar-benar kehabisan napas. Kondisiku terasa semakin menburuk setiap hari. Dada saya mulai terasa sesak dan terbakar," kata Louise dikutip dari Mirror UK.
Louise mengaku tidak mengalami gejala batuk atau demam sebagai tanda umum virus corona Covid-19. Tapi, Louise mengalami sesak napas dan keringat malam yang selalu membuatnya terbangun.
Ketika gejalanya memburuk, Louise sempat menghubungi dokter untuk memastikan itu gejala virus corona Covid-19 atau tidak.
"Dokter saya mengatakan itu seperti gejala virus corona. Tetapi, doker berusaha meyakinkan kalau aku bisa mengatasinya dalam beberapa minggu karena masih muda dan bugar," tuturnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 7 Juta Pasien Berhasil Sembuh dari Virus Corona Covid-19
Tetapi, napas Louise masih terus memburuk dan membutuhkan inhaler steroid untuk membantu pernapasannya sampai sekarang. Padahal Louise tidak menderita asma.
Tak hanya itu, Louise juga mengalami kesulitan memejamkan mata untuk tidur, karena tubuhnya kesulitan bernapas. Kondisi ini membuatnya terus begadang sampai jam 4 pagi.
Karena itulah Louise berusaha menghubungi layanan darurat medis dan diberi tablet steroid untuk menurunkan peradangannya.
Meskipun kondisi Louise sudah jauh membaik, tapi ia masih terus berjuang mempertahankan napasnya menggunakan inhaler.
"Saya merasa jauh lebih baik, tapi saya tidak bisa terlalu memaksakan diri. Saya hanya bisa berjalan jarak dekat dan tidak bisa melakukan olahraga seperti sebelumnya," jelasnya.
Selain Louise, banyak pasien virus corona yang menderita kondisi serupa selama terinfeksi virus corona. Profesor Paul Garner telah menderita gejala virus corona Covid-19 selama 100 hari setelah tertular virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan