Suara.com - Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan yang bisa mengiritasi lapisan esofagus.
Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu. GERD adalah refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu atau sekali seminggu dari yang sedang hingga berat.
Kondisi ini bisa menyerang orang dari segala usia, yakni bayi, anak-anak hingga dewasa. Seseorang bisa mengatasi dan mencegah terjadinya GERD dengan mengubah gaya hidupnya.
Karena, beberapa geya hidup memang memengaruhi tingkat risiko seseorang menderita GERD, salah satunya kebiasaan merokok.
Eddie Thomas, pria dari Oregon, Amerika Serikat salah satu orang yang menderita GERD dengan gejala suara serak dan gatal.
Mulanya, Eddie Thoma mengira dirinya menderita GERD akibat pola makan yang dijalaninya. Kemudian, ia baru menyadari bahwa kebiasaannya merokok itulah justru menyebabkan kondisi ini.
"Aku terkejut ketika tahu itu akibat kebiasaanku merokok. Bahkan aku tidak tahu itu," kata Thomas dikutip dari Every Day Health.
Sebuah penelitian telah menghubungan merokok dengan GERD. Perokok yang menderita refluks asam konstan sering kali merasa lega bisa mengatasi kondisinya setelah berhenti merokok.
Penelitian ini juga mengaitkan kebiasaan merokok dengan beberapa komplikasi GERD terburuk, termasuk Barrett's esophagus dan kanker tenggorokan.
Baca Juga: Disorot Media Asing, Indonesia Disebut Gagal Kendalikan Virus Corona
Menurut dokter, merokok bisa menyebabkan GERD melalui beberapa cara berikut ini:
1. Memengaruhi sfingter bagian bawah
Nikotin cenderung mengendurkan otot polos di dalam tubuh. Salah satu pertahanan utama tubuh terhadap GERD adalah sfingter esofagus bagian bawah, cincin otot yang menghubungkan otot kerongkongan dan perut.
Sfingter bertugas mengatur perjalanan makanan ke lambung dan mencegah asam dari refluks ke kerongkongan.
2. Mengurangi air liur
Air liur mengandung zat penetral asam yang disebut bikarbonat, yang membantu melawan efek refluks asam dan GERD. Pada dasarnya, air liur yang Anda telah berguna untuk memadamkan kerusakan asam apapun yang terjadi akibat refluks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025