Suara.com - Jessica Iskandar baru-baru ini mengunggah video di Instagram dan Youtube-nya sedang berkunjung ke rumah sakit untuk memeriksakan masalah kesehatannya.
Ibu satu anak itu sempat memperlihatkan lehernya yang membengkak. Kemudian ia menemui dokter ahli endokrin untuk mengetahui penyebabnya.
Saat bertemu dengan dokter ahli endokrin, artis yang akrab dengan sapaan Jedar itu dijelaskan mengenai masalah tiroid atau gondok. Kondisi itulah yang menyebabkan lehernya membengkak.
Tetapi, Jessica Iskandar disarankan melalui sejumlah pemeriksaan dan perawatan untuk mengetahui faktor yang memicu kondisinya.
"Nah tiroid atau gondok, ini kan ada T3 T4 yang dibuat tiroid. Nah itu kebanyakan kan. Salah satu pemicunya autoimun, karena itu kita perlu terapi untuk tahu hasilnya positif atau negatif," jelas sang dokter pada Jessica Iskandar dikutip dari channel Youtube-nya.
Perlu diketahui, penyakit gondok adalah kondisi ketika terdapat benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang membesar. Kelenjar tiroid ini dimiliki oleh semua wanita dan pria.
Kelenjar tiroid ini berfungsi menghasilkan hormon tiroid yang mengatur berbagai fungsi normal tubuh, seperti denyut jantung, suhu tubuh dan kekuatan otot.
Dilansir dari Alodokter, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi seseorang berisiko menderita penyakit gondok.
Beberapa diantaranya termasuk berjenis kelamin wanita, usia 40 tahun ke atas, pernah menjalani radioterapi pada leher atau dada, menderita penyakit autoimun atau dalam masa puber dan menopause.
Baca Juga: Terkonfirmasi, Para Dokter Yakin Virus Corona Bisa Menginfeksi Rahim
Gejala penyakit gondok
Gejala utama penyakit gondok adalah munculnya benjolan di leher. Sayangnya, tidak semua orang bisa menyadari benjolan itu jika ukurannya masih terlalu kecil.
Selain munculnya benjolan di leher, kondisi ini juga mengakibatkan perubahan pada kadar hormon tiroid dalam darah. Seseorang bisa mengalami peningkatkan hormon tiroid atau hipertiroid dan penurunan kadar hormon tiroid atau hipotiroid.
Biasanya, penyakit gondok yang memengaruhi kadar hormon tiroid akan menimbulkan gejala demam, lemas, mual dan muntah, berat badan meningkat atau menurun drastis, sesak napas, diare, nyeri perut hingga penurunan kesadaran.
Bahkan benjolan di leher akibat penyakit gondok ini bisa menyebabkan kesulitan menelan, sulit bernapas, suara serah dan batuk serta nyeri di area leher.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa