Suara.com - Masker sudah menjadi kebutuhan semua orang di tengah pandemi virus corona Covid-19. Bahkan pemakaian masker pun sangat diwajibkan ketika salon kecantikan mulai kembali dibuka.
Fungsinya, masker dan langkah perlindungan lainnya bisa mencegah penularan virus corona Covid-19 antara pengunjung dan pekerja salon.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit (CDC) Amerika Serikat, patuh memakai masker seperti pekerja salon di Missouri bisa mencegah penularan virus corona dari 2 penata rambut yang terinfeksi ketika kontak dengan hampir 140 pengunjung.
Pada Mei 2020, dua penata rambut di Great Klip di Springfield, Mo dinyatakan positif virus corona Covid-19. Sedangkan masing-masing penata rambut itu telah melayani sekitar 139 klien atau pengunjung untuk perawatan.
Di sisi lain, dua penata rambut itu termasuk golongan orang terinfeksi virus corona Covid-19 dengan gejala atau simptomatik.
"Di antara 139 klien yang terpapar 2 penata rambut itu, semua klien dan penata rambut selalu memakai masker. Jadi tidak ada kasus sekunder yang bergejala. Sebanyak 67 klien yang diuji menunjukkan hasil negatif virus corona Covid-19," kata laporan mingguan Morbiditas dan Mortalitas CDC dikutip dari Fox News.
Menurut penulis laporan, tata cara kota dan kebijakan perusahaan telah memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Temuan ini mendukung peran sumber dalam mengontrol, mencegah penularan dan bisa menginformasikan pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat selama pandemi virus corona Covid-19," jelasnya.
Selain 2 penata rambut, sebanyak 98 persen klien setuju melakukan wawancara dengan menggunakan masker. Lalu, 2 persen sisanya mengatakan mereka mengenakan masker hanya di waktu tertentu.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Gigit Kuku, Anak 11 Tahun Idap Diabetes Tipe 1!
Namun, penulis penelitian mencatat bahwa laporan tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Sebab departemen kesehatan setempat memantau semua klien yang terpapar untuk memperhatikan tanda dan gejala Covid-19.
Tapi, tidak ada klien yang menunjukkan gejala virus corona Covid-19 dan hanya sebagian yang menjalani uji medis.
"Jadi, klien asimptomatik bisa saja terlewatkan," jelas peneliti.
Sedangkan, virus corona Covid-19 ini memiliki masa inkubasi virus 2-14 hari. Setiap tes PCR virus corona Covid-19 yang diperoleh dari klien terlalu dini dalam proses infeksi. Karena itu, hasilnya bisa menunjukkan negatif palsu.
"Untuk membantu mengurangi kemungkinan ini, semua klien yang terpapar ditawari pengujian pada hari ke-5 dan dihubungi setiap hari untuk memantau gejala sampai hari ke-14," kata peneliti.
Kurangnya informasi tentang tindakan perlindungan lainnya, yaitu mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan. Hal itu bisa memicu risiko infeksi virus corona Covid-19 lebih luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!