Suara.com - Jumlah kasus virus corona mungkin jauh lebih besar dari yang tercatat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menerbitkan penelitian baru yang menemukan bahwa jumlah kasus COVID-19 di beberapa wilayah AS lebih dari 10 kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan antara Maret dan Mei.
Berdasarkan pengujian antibodi, tempat-tempat termasuk New York dan Florida Selatan secara drastis memiliki lebih banyak kasus virus corona daripada yang dilaporkan pada gelombang pertama, menurut makalah, yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, Selasa.
Dilansir dari New York Post, lebih dari 16.000 sampel dikumpulkan dari San Francisco, Connecticut, Florida selatan, Louisiana, Minneapolis, Missouri, Kota New York, Philadelphia, Utah dan Washington barat.
Jumlah orang yang dites positif antibodi coronavirus jauh lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dilaporkan dari waktu yang sama. Ketersediaan pengujian terbatas dan fakta bahwa orang tanpa gejala mungkin telah berkontribusi pada perbedaan mencolok, kata para peneliti.
“Temuan ini mungkin mencerminkan jumlah orang yang memiliki penyakit ringan atau tidak ada penyakit atau yang tidak mencari perawatan medis atau menjalani tes tetapi yang masih mungkin telah berkontribusi pada penularan virus yang sedang berlangsung dalam populasi,” kata studi tersebut.
Di Connecticut, di mana celah terendah ditemukan, infeksi enam kali lebih tinggi dari yang dilaporkan negara. Di Missouri, tes antibodi positif 23,8 kali lebih tinggi dari kasus yang dilaporkan sebenarnya.
Sebagian besar kota lain dalam penelitian ini memiliki kasus lebih dari 10 kali lebih banyak dari yang diketahui sebelumnya. Tidak semua pasien mencari perawatan kesehatan pada gelombang pertama, tetapi penelitian menunjukkan bahwa di New York City, kasus bisa 1.000 kali lebih besar dari 545 yang dilaporkan pada 16 Maret.
Namun, hanya karena lebih banyak orang membawa antibodi COVID-19 dari yang diketahui sebelumnya tidak berarti kebanyakan orang kebal terhadap penyakit tersebut.
“Saat ini, hubungan antara antibodi yang terdeteksi dengan [coronavirus] dan kekebalan protektif terhadap infeksi di masa depan tidak diketahui,” kata penelitian tersebut.
Baca Juga: Hasil Uji Coba Menjanjikan, Vaksin Covid-19 Diprediksi Tersedia Desember
Namun, percobaan awal vaksin COVID-19 telah memicu respons sistem kekebalan: "Hasil awal ini menjanjikan," kata pengembang vaksin Sarah Gilbert.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Mengenal Konsep From Start Line to Coffee Line di Borobudur Marathon
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda