Suara.com - Departemen kesehatan di Swiss sekarang memperingatkan agar tidak mengenakan pelindung wajah plastik atau face shield tanpa masker. Peringatan itu terkait dengan munculnya wabah baru-baru ini di mana mereka yang hanya menggunakan face shield terinfeksi dengan virus corona sementara mereka yang memakai masker baik-baik saja.
Dilansir dari Insider, infeksi dilaporkan di sebuah hotel di wilayah Graubunden, di mana beberapa karyawan dan satu tamu dinyatakan positif terkena virus corona.
Pejabat kesehatan setempat menetapkan bahwa semua yang terinfeksi hanya menggunakan face shield plastik tanpa masker sebagai perlindungan. Sementara orang yang menggunakan masker tidak ada yang terinfeksi.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan kepada kantor berita Swiss, bahwa face shield bisa menciptakan rasa aman yang keliru, membuat para pemakai mengambil risiko yang tidak perlu.
"Face shiled tidak berfungsi sebagai alternatif masker kebersihan. Face shiled dapat dikenakan tapi dengan masker untuk lebih meningkatkan perlindungan Anda sendiri," kata Yann Hulmann, juru bicara Kantor Kesehatan Masyarakat Federal, mengatakan kepada 20 Minutes.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa face shiled dapat membantu mencegah virus, tetapi hanya jika dikombinasikan dengan langkah-langkah keamanan lainnya seperti mengenakan masker, jarak sosial, dan sering mencuci tangan.
Menurut WHO, tidak ada langkah pencegahan tunggal yang cukup untuk sepenuhnya melindungi terhadap virus corona.
Beberapa orang berpendapat bahwa face shiled dapat memberikan keuntungan, seperti lebih mudah dibersihkan daripada masker, menutupi seluruh wajah, dan mampu menampakkan ekspresi diri.
Tetapi, penelitian lebih masih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas face shield terhadap virus, termasuk dibandingkan dengan masker dan bentuk perlindungan lainnya.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Ideal Face Shield Saat Pandemi Corona? Ini Penjelasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke