Suara.com - Bakteri salmonella adalah jenis bakteri yang paling sering membuat keracunan makanan. Salmonella Typhimurium dan Salmonella Entertidis adalah yang paling umum menginfeksi setengah dari seluruh manusia.
Dilansir dari CNN, gejala khas akibat bakteri salmonella adalah diare, demam dan kram perut. Gejala biasanya mulai enam jam hingga empat hari setelah infeksi.
Umumnya pasien yang terinfeksi akan sembuh pada tiga sampai tujuh hari dan kasus ringan seringnya tidak memerlukan perawatan profesional. Antibiotik hanya digunakan untuk mengobati kasus yang parah.
Melansir dari WebMD, ada beberapa makanan yang bisa mengandung bakteri salmonella, antara lain:
1. Unggas dan Telur
Bakteri Salmonella dapat mencemari makanan apapun, tetapi risiko lebih besar ada pada produk hewani karena kontak dengan kotoran hewan.
Pada ayam, salmonella dapat menginfeksi telur sebelum kulitnya terbentuk, sehingga bahkan telur yang bersih dan segar pun dapat mengandung salmonella.
Untuk keamanan, maka jangan pernah makan telur mentah atau setengah matang. Pisahkan unggas mentah dari unggas matang dan makanan lainnya. Maka dari itu cuci tangan, talenan, perkakas dan meja setelah digunakan.
2. Makanan Segar
Baca Juga: Hati-hati! Makan Telur Setengah Matang Bisa Sebabkan Keracunan
Makanan segar juga bisa jadi penyebab infeksi salmonella. Bakteri ini telah ditemukan pada tomat, cabai, salad hijau, dan pepaya. Kecambah juga dapat memiliki salmonella karena tumbuh dalam kondisi hangat dan lembap.
Agar tetap aman, cuci dan keringkan makanan segar dengan saksama dan simpan di lemari es pada suhu 4 derajat celcius.
3. Makanan Olahan
Keripik, kerupuk, sup, selai kacang, bahkan makanan beku dapat menimbulkan sedikit risiko infeksi salmonella. Satu wabah salmonella dikaitkan dengan selai kacang dan makanan kemasan yang dibuat dengan kacang tanah, termasuk granola dan kue.
Dalam kasus seperti ini, bakteri salmonella di pabrik pengolahan dapat mencemari banyak produk.
Untuk keamanan, memanasan makanan hingga 73 derajat celcius dapat membunuh bakteri salmonella.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda