Suara.com - Para peneliti membuka kemungkinan ibu terinfeksi Covid-19 untuk bisa menyusui bayinya langsung tanpa takut terinfeksi Covid-19. Bahkan, ibu tersebut juga dimungkinkan bisa bersama dalam satu kamar dengan anaknya.
Mengutip Live Science, Jumat (24/7/2020), cara ini bisa dilakukan asalkan ibu melakukan tindakan pencegahan, seperti yang diungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan The Lancet Child & Adolescent Health. Sebanyak 120 bayi yang lahir dari ibu dengn Covid-19, ternyata tidak ada satupun yang tertular selama proses persalinan.
Bayi tetap tidak tertular meskipun sebagian besar ibu menyusui secara langsung, melakukan kontak kulit ke kulit langsung, dan bersama dengan bayi di kamar yang sama.
Para ibu ini melakukan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19, seperti memakai masker bedah, serta mencuci tangan dan payudara mereka sebelum melakukan kontak langsung dengan bayinya.
"Kami berharap penelitian kami akan memberikan sedikit jaminan kepada ibu baru bahwa risiko mereka menularkan Covid-19 kepada bayi mereka sangat rendah," ujar rekan peneliti Dr. Christine Salvatore, Spesialis Penyakit Menular Anak, Weill Cornell Medicine-New RS York Presbyterian Komansky Children's, New York City.
Namun sayangnya banyak yang mengkritisi bahwa studi relatif kecil sehingga perlu dilakukan penelitian tambahan dengan rentang yang lebih besar, untuk mengkonfirmasi hasil sebenarnya.
Mengingat Covid-19 adalah penyakit dan virus baru, maka data tentang risiko penularan dari ibu ke bayi masih sangat terbatas. Beberapa menemukan bayi yang baru lahir dari ibu positif Covid-19, anak ikut positif dalam waktu 48 jam setelah kelahirannya, dan tampaknya telah tertular di dalam rahim.
Hal ini tentu saja membuat American Academy of Pediatrics (AAP) awalnya menyarankan agar ibu dengan Covid-19 dipisahkan dari bayinya, tapi tetap diberikan ASI dari ibu tidak secara langsung, sampai ibunya tidak lagi menularkan atau dinyatakan sembuh.
Tapi AAP kemudian mengubah pedoman mereka, ibu tetap dapat berbagi kamar dengan bayinya dan tetap bisa menyusui secara langsung, asalkan ia melakukan tindak pencegahan penularan.
Baca Juga: Studi: Ibu dan Bayi Berbagi Bakteri Baik melalui ASI saat Menyusui
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!