Suara.com - Imbauan untuk selalu pakai masker selama pandemi Covid-19 memunculkan beberapa spekulasi. Terlebih spekulasi bahwa memakai masker akan membuat tubuh kekurangan oksigen. Namun, hal itu dibantah seorang dokter dengan bukti nyata.
Dilansir dari Independent, Tom Lawton, seorang dokter di unit perawatan intensif di Bradford Royal Infirmary berlari dari rumah ke tempat kerjanya sejauh 22 mil (35 km) dengan masker.
Lawton melakukan itu untuk membuktikan bahwa mengenakan masker tidak mengurangi kadar oksigen, serta mendorong orang-orang untuk memakai masker ketika mereka meninggalkan rumah.
Lawton juga memulai halaman GoFundMe yang dirancang untuk mengumpulkan uang demi The Trussell Trust, yang mengoperasikan bank makanan di Bradford dan di seluruh negeri.
"Saya sangat mendukung apa pun yang bisa membuat kita semua aman," tulis Lawton di halaman GoFundMe .
"Karena itu saya kesal dengan informasi yang salah tentang kadar oksigen dan masker, serta pesan yang membingungkan kapan harus memakainya (di dalam ruangan!)"
Lawton menjelaskan bahwa dia sebelumnya seorang atlet triatlon, tetapi pandemi itu telah "merampas" kesehatannya.
Maka untuk meredam kesalahan dan kebingungan informasi itu, ia memutuskan pulang pergi dari rumah ke tempat kerja dengan berlari memakai masker.
Ia pun mengabadikan usahanya tersebut dengan memposting video maupun foto di media sosial.
Baca Juga: Viral, Jerinx SID Ikut Demo Tolak Rapid Test Tanpa Pakai Masker
Ia menambahkan bahwa jika ia bisa berlari sejauh 16-21 mil mengenakan masker, maka orang-orang pun mestinya tidak masalah beraktivitas mengenakan masker.
"Masker tidak lepas sama sekali (tidak ada makanan atau minuman) dan kadar oksigen tetap berada di angka 98 persen setiap kali saya memeriksanya," tulisnya.
"Silakan mengutip pernyataan ini ketika ada orang yang mengatakan pada Anda bahwa pakai masker itu buruk. Tetaplah aman dan bebas Covid," tambahnya.
Apa yang dilakukan Lawton ini sejalan dengan panduan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan di situs resminya bahwa, "Penggunaan masker medis yang berkepanjangan bisa tidak nyaman. Namun, itu tidak menyebabkan keracunan CO2 atau kekurangan oksigen".
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!