Suara.com - Dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, mereka sangat membutuhkan interaksi aktif dengan orangtua. Bentuk interaksi itu berupa bermain bersama orangtua.
Orangtua tak harus membelikan mainan yang bagus dan mahal untuk bisa bermain bersama anak. Menurut Psikolog klinis anak Rayi Tanjung Sari, yang dibutuhkan anak adalah kehadiran orangtua untuk mengajaknya bermain.
"Sebenarnya gak perlu yang ribet atau belikan mainan bagus. Yang anak butuhkan bukan itu, tapi interaksi anak dan orangtua. Jadi permainan seperti main ciluk ba, main ayunan dengan selimut, atau hanya menggendong sambil bernyanyi," kata Rayi dalam webinar Kalbe Farma, Kamis (30/7/2020).
Menurutnya, interaksi aktif itu sebaiknya dilakukan sejak masa kehamilan. Anak yang masih dalam kandungan bisa diajak berbicara untuk membangun kelekatan dengan orangtua.
Rayi menyampaikan, tak perlu waktu lama untuk menyempatkan waktu bermain dengan anak. Cukup 15-20 menit setiap hari, asalkan waktu bermain itu fokus orangtua benar-benar dicurahkan kepada anak.
"Kalau bermain dengan anak, kita harus terlibat dengan anak dan fokus dalam permainan. Kadang kala mungkin kita nyambi kerja atau sibuk main handphone, itu sebaiknya dihindari," ujar Rayi.
Ia juga menyarankan agar saat bermain, anak juga diberi sentuhan kasih sayang. Seperti pelukan, kontak mata, dan nada bicara yang lembut. Pemilihan permainan sebaiknya banyak yang mengandung interaksi antara anak dan orangtua.
"Boleh membiarkan anak bermain sendiri, tapi ada waktunya kita bermain dengan anak. Bisa dilakukan sebelum tidur atau saat break kerja dan fokus hanya ke anak," ucap Rayi.
Bagaimana, sudah siap menyisihkan waktu bermain bersama anak?
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar