Suara.com - Anggur merah (red wine), yang dikenal dengan nama amer, diyakini memiliki sejumlah manfaat meski mengandung alkohol. Salah satu manfaatnya yaitu menyehatkan pencernaan. Benarkah demikian?
Sebuah penelitian observasional menunjukkan segelas kecil anggur merah sehari dapat bermanfaat bagi bakteri di dalam usus.
Dilansir dari The Conversation, peneliti menemukan bahwa minum anggur merah, bahkan ketika dikombinasikan dengan alkohol lain, dikaitkan dengan peningkatan keragaman bakteri usus.
Keanekaragaman bakteri di dalam usus diakui sebagai penanda kesehatan usus seseorang.
Menurut peneliti, kemungkinan hal ini disebabkan oleh kandungan polifenol di dalam anggur merah, suatu bahan kimia pertahanan alami yang juga ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, serta di sayuran dan buah-buahan berwarna cerah.
Dalam anggur, polifenol kebanyakan ditemukan di kulit. Salah dua senyawanya adalah tanin serta resveratrol, yang juga bertindak sebagai 'bahan bakar' untuk bakteri di usus.
Ini mungkin menjelaskan mengapa anggur merah memiliki efek yang jauh lebih kuat pada bakteri usus daripada anggur putih. Jus anggur non-alkohol juga mengandung polifenol, versi fermentasi mengandung lebih banyak.
Menunjukkan hal yang sama dengan penelitian di atas, sebuah studi dari King's College London menemukan peminum anggur merah memiliki keragaman bakteri yang lebih besar dalam saluran pencernaan mereka.
"Semakin banyak keragaman, semakin baik bagi kita dalam beberapa hal. Anda akan lebih mampu melawan penyakit dan menghasilkan lebih banyak metabolit dari makanan," kata penulis utama studi Caroline Le Roy, dilansir Japan Times.
Baca Juga: Benarkah Jus Anggur Dapat Cegah atau Atasi Flu Perut? Ini Faktanya!
Makalah yang terbit dalam jurnal Gastroenterology pada 2019 lalu ini juga menemukan anggur merah terkait dengan tingkat obesitas dan kolesterol 'jahat' LDL yang lebih rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!