Suara.com - Pemerintah Singapura mewajibakan penggunaan alat pemantau elektronik bagi mereka yang baru tiba di Singapura, di tengah peningkatan kasus virus Corona Covid-19.
Dilansir Anadolu Agency, pemerintah akan memberikan alat elektronik khusus bagi mereka yang baru tiba di Singapura dan harus menjalani karantina mandiri mulai 11 Agustus mendatang.
Badan Imigrasi Singapura (ICA) menyampaikan kebijakan ini akan berlaku bagi semua orang termasuk warga, penduduk tetap, pemegang izin tinggal jangka panjang, pemegang izin kerja dan tanggungan mereka.
Mereka yang berusia 12 tahun ke bawah akan dibebaskan dari kebijakan ini.
"Mereka harus mengaktifkan perangkat pemantauan elektronik setelah tiba di tempat tinggal mereka," kata ICA.
Jika perangkat tidak diaktifkan, pihak berwenang akan datang untuk menyelesaikan persoalan teknis atau mengambil langkah hukum, tergantung dengan kasusnya.
Selain itu, alat khusus ini juga dapat mendeteksi jika warga pergi dari rumah atau berusaha merusak perangkat elektronik.
“Hal itu akan memicu peringatan kepada pihak berwenang, yang akan melakukan penyelidikan lanjutan, kecuali jika orang tersebut meninggalkan tempat tinggalnya untuk melakukan tes swab,” jelas ICA.
Mereka yang diketahui melanggar aturan karantina atau merusak perangkat elektronik bisa dijatuhi denda hingga S$ 10.000 atau sekitar Rp106 juta dan dipenjara hingga enam bulan.
Baca Juga: Erick Thohir: Akhir Tahun, Bio Farma Produksi 250 Juta dosis Vaksin Corona
Singapura melaporkan 295 kasus baru Covid-19 sehingga total kasus positif di negara itu mencapai 53.346 pada Selasa (4/8/2020).
Mayoritas kasus baru Covid-19 berasal dari asrama pekerja migran. Sedangkan pada Selasa dini hari, Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan 253 pasien pulih sehingga total 47.179.
Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa tidak ada tambahan kematian. Jumlah pasien meninggal dunia tetap 27 orang.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Bikin Lawan Ketakutan! Pelatih Singapura: Berat
-
KPK Ungkap Skema Bisnis Bos Pertamina dengan Riza Chalid: Ada Apa di Singapura?
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Segrup dengan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Pelatih Singapura Mengaku Ngeri
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien