Suara.com - Beberapa waktu lalu sempat heboh kasus kasus pneumonia Kazkhstan yang disebut memiliki tanda kilnis infeksi mirip Covid-19 bahkan lebih parah dalam sejumlah kasus. Kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan kasus pneumonia tersebut ke dalam hitungan kasus Covid-19.
Namun, hal itu berbeda dengan situs resmi coronavirus2020.kz. Dalam situs itu justru mengidentigikasikan kasus terkonfirmasi Covid-19 dan pneumonia dengan gejala mirip Covid-19 dalam dua kategori. Demikian seperti dikutip dari ANTARA.
Menurut situs tersebut, Kazakhstan melaporkan 13.121 kasus pneumonia dengan tanda klinis Covid-19 pada 9 Agustus dengan 152 kematian terkait pneumonia.
Sementara, jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 98.701 kasus, dengan 72.273 pasien sembuh dan 1.058 kematian.
Menurut statistik WHO, Kazakhstan mencatat 109.939 kasus Covid-19 dengan 1.109 kematian per 8 Agustus.
Sejak 1 Agustus, Kementerian Kesehatan Kazakhstan mencatat kasus pneumonia dengan gejala mirip Covid-19 setiap hari.
Kazakhstan mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan pneumonia sejak Juni. Menteri Kesehatan Aleksei Tsoi mengumumkan pada 17 Juli bahwa mulai 1 Agustus kasus pneumonia dengan gejala klinis COVID-19 juga dilaporkan setiap hari.
Pada awal Agustus, Tsoi menyatakan negara tersebut telah melalui puncak wabah COVID-19. Sejak 6 Agustus, jumlah harian kasus terkonfirmasi COVID-19 menurun di bawah angka 1.000.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Filipina Terus Naik, Presiden Duterte Turun Tangan
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?