Suara.com - Disiplin merupakan sifat penting yang perlu dimiliki anak. Untuk mengajarkan disiplin pada anak, pakar mengatakan tidak ada istilah terlalu awal.
Dilansir Popsugar, Direktur Pusat Pengembangan Balita di Barnard College, New York, Dr Tovah Klein, penerapan disiplin pada anak bisa dilakukan sejak usia dini.
Bagaimana caranya?
1. Membantu anak saat kesulitan
Menurut Dr Klein, memberikan empati pada anak dengan membantunya di saat susah merupakan modal awal melakukan pendidikan disiplin.
Dengan berempati pada anak, orangtua mengajarkan anak bisa melalui situasi yang sulit, seperti belajar mendisiplinkan diri sendiri.
Rasa empati yang diberikan orangtua membuat anak merasa aman. Membantunya saat mereka kesulitan menandakan mereka tidak sendiri, sehingga ketika menemui kesulitan akan ada orangtua yang siap membantu.
2. Hindari kata 'sekarang'
Penggunaan kata 'sekarang' bisa tidak bermanfaat bagi anak, terutama usia balita. Dikatakan Dr Klein, hal ini terjadi karena anak-anak balita belum memahami konsep waktu.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan Besok, Jumat 31 Juli 2020: Gemini Disiplin Olahraga
Konsep waktu belum bisa dicerna sepenuhnya oleh otak anak dan mereka menganggap itu adalah hal yang abstrak.
Ingat, balita bukanlah orang dewasa dalam sosok lebih kecil. Mereka adalah individu dengan rasa ingin tahu tinggi namun belum memahami tanggung jawab atas pengetahuan tersebut.
Karena itu, penerapan jadwal kegiatan anak murni tugas orangtua, termasuk membiasakannya main, makan, hingga mandi di jam yang telah ditentukan.
3. Anak boleh memilih
Mengajarkan disiplin bukan berarti anak harus menuruti segala keinginan orangtua. Disiplin adalah konsep melakukan suatu hal secara bertanggung jawab.
Apalagi, balita belum bisa fasih mengungkapkan apa yang ingin mereka makan, lakukan, pergi, dan sebagainya.
Berita Terkait
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Berapa Anak Raisa dan Hamish Daud? Rumah Tangga Dirumorkan Retak
-
Zaskia Sungkar Bagikan Perkembangan Kehamilan di Trimester Kedua, Bayi Seukuran Nanas
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Sindir Mahasiswa Ikut Demo karena Dibayar
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru