Suara.com - Sama seperti kebanyakan orang lainnya, musisi sekaligus rapper Iwa K juga terpaksa kerja dari rumah selama pandemi Covid-19. Ia pun merasakan pola hidupnya tidak teratur, bahkan sering begadang.
"Parah itu awal-awal kemarin yang berbahaya di awal-awal pandemi karena emang kerjanya dari rumah itu, 3 minggu awal pandemi itu, karena memang kerjanya di rumah jadi nggak ada jam kerja," ujar Iwa K saat berdiskusi lIVE IG dengan RS Eka Hospital, Selasa (11/8/2020).
Berantakkan pengaturan jam kerja ini yang akhirnya membuat pelantun 'Bebas' ini selalu mengusahakan tidur 8 jam sehari, jadi sulit melakukannya. Setelah 3 minggu berlalu, akhirnya ia mau tidak mau mengembalikan jam kerja meski cuma di rumah.
"Sampai akhirnya adaptasi lagi kerja dari rumah tetap pakai jam kerja. Jam segini mulai kerja, jam segini harus udah off, kerja di rumah itu berbahaya sekali," imbuh Iwa K.
Padahal menurut pengakuan lelaki yang akan berusia 50 tahun itu, pikirannya harus fokus saat bekerja. Lantas karena jam tidurnya berantakan, mau tidak mau pekerjaanya jadi tidak fokus karena kurang tidur.
"Akhirnya dihitung kegiatan pagi, berarti harus jam tidur cepat. Kalau kegiatan siang, harus ada kejar deadline, emang itu benar-benar tidur 8 jam, waktu ngcharge energi itu nggak boleh kurang," ungkapnya.
Ditambah selama di rumah Iwa K juga berusaha tidak pernah tertinggal untuk berolahaga, agar fisiknya tetap sehat di usianya yang tidak muda lagi.
"Jam tidur dan olahraga udah benar-bener jadi hal yang konsen, itu semua imbang dari makanan," tutupnya.
Baca Juga: Iwa K Sering Begadang, Dokter Ingatkan Pentingnya Tidur di Malam Hari
Berita Terkait
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda Akibat Begadang, Mulai Rp19 Ribuan
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang
-
Pekerja WFH Perlu Tahu, 6 Langkah Bikin Home Office yang Bikin Semangat Kerja Setiap Hari!
-
Bahaya 'Siang Ngantuk, Malam Melek' Lebih Serius dari yang Kamu Kira! (Menarik karena menakutkan)
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat