Suara.com - Sebagai musisi sekaligus rapper, begadang bagi Iwa K sudah menjadi kebiasaanya saat menciptakan lagu dan mencari inspirasi.
Menurutnya hal itu dilakukan, karena antara jam 2 hingga 3 ia mendapat inspirasi, tenang, dan suasananya yang mendukung.
"Memang begadang itu salah satu kebiasaan kalau menulis musik, emang lebih leluasa kalau udah malam, dari jam 10 sampai jam 2 sampai jam 3 pagi," ujar Iwa K saat berdiskusi LIVE IG dengan RS Eka Hospital, Selasa (11/8/2020).
Iwa K sadar kebiasaannya saat bekerja menciptakan musik ini tidak baik untuk kesehatan tubuhnya. Mengingat waktu terbaik untuk istirahat tetap di malam hari jam 10 malam hingga jam 5 pagi.
Tapi menurut pelantun 'Bebas' itu ia tetap menggantinya tidur di pagi atau siang hari agar kebutuhan istirahatnya tercukupi 8 jam sehari. Ternyata tindakan yang dilakukan Iwa K dibenarkan oleh dokter spesialis penyakit dalam.
"Sekali-sekali kita bekerja harus bergadang di malam hari, kejar deadline. Benar kata Mas Iwa harus diganti dikompensasi di pagi atau di siang hari supaya tetap sehat," timpal dr. Maulana Suryamin, Sp.PD - KGEH
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero Hepatologi Eka Hospital Bekasi.
Meski tetap saja menurut dr. Maulana yang terbaik adalah tidur di malam hari, karena di waktu itu siklus tidur ada yang dinamakan irama sirkadian. Dimana waktu-waktu tertentu hormon bekerja merawat organ tubuh.
"Menurut penelitian organ-organ kita ini sebaiknya diistirahtakan malam hari sehubungan dengan hormon-hormon tubuh manusia," imbuhnya.
Sementara itu dibanding anak-anak yang butuh untuk tidur selama 8 hingga 10 jam. Maka waktu istirahat orang dewasa cukup 5 hingga 6 jam, dengan kategori tidur yang pulas atau deep sleep.
Baca Juga: Coba Ketik 'White American Doctor' di Google, Hasilnya Bikin Kaget
Berita Terkait
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
Kenapa Kaki Kram Saat Lari dan Bagaimana Mengatasinya? Ini Kata Dokter Tirta
-
Gelombang Panas Malam Hari Sebabkan Jutaan Orang Kurang Tidur
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
Bantah Penyuka Sejenis, dr Boyke Justru Sorot Pria yang Suka ke Tempat Gym
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat